Bayi yang sudah berusia 6 bulan bisa mulai dikenalkan dengan berbagai rasa dan tekstur makanan melalui Makanan Pendamping ASI (MPASI). Namun, ada pertanyaan di kalangan orang tua tentang penggunaan gula dan garam dalam MPASI. Menurut Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI, dr. Lovely Daisy, penggunaan gula dan garam perlu dibatasi sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan Kemenkes. Anak usia di bawah 2 tahun sebaiknya tidak mengonsumsi gula tambahan melebihi 5% total kalori dan disarankan untuk mengonsumsi gula alami seperti buah segar.
Sementara itu, penggunaan garam juga perlu dibatasi sesuai dengan kebutuhan natrium harian. Anak usia 6-12 bulan disarankan mengonsumsi kurang dari 1 gram garam per hari. Garam juga dapat dipenuhi melalui bahan pangan segar yang mengandung natrium. MPASI di atas usia 1 tahun bisa diambil dari makanan keluarga, namun perlu memperhatikan penambahan gula dan garam. WHO merekomendasikan untuk menghindari penambahan gula dan garam pada makanan dan minuman siap saji di rumah.
Penggunaan gula dan garam dalam MPASI bisa meningkatkan risiko penyakit tidak menular di masa mendatang jika dikonsumsi secara berlebihan. Gula dapat mengakibatkan obesitas dan karies gigi, sementara kelebihan natrium dapat merusak ginjal. Oleh karena itu, pembatasan penggunaan gula dan garam pada MPASI sangat penting untuk mencegah risiko kesehatan pada masa mendatang.
