Tim Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menyatakan bahwa Pilgub Jakarta 2024 bukan dimenangkan oleh paslon Pramono Anung dan Rano Karno, tetapi oleh golongan putih atau golput. Menurut Koordinator Tim Pemenangan RIDO, Ramdan Alamsyah, Paslon 01, 02, dan 03 kalah semua, dan yang berhasil adalah golput. Golput merujuk pada orang yang tidak mencoblos karena berbagai alasan.
Ramdan juga mencermati tingginya angka golput dalam Pilkada Jakarta 2024, mencapai 3.489.614 orang atau setara dengan 42,48 persen. Dia menyalahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas hal ini, terutama terkait ‘pembiaran’ 802.147 warga Jakarta yang tidak memilih karena formulir C pemberitahuan-KWK tidak terdistribusi dengan baik.
Tim RIDO juga mempertanyakan kinerja KPU dan KPUD DKI Jakarta dalam menggelar pesta demokrasi ini. Mereka mengkritik juga kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan merasa bahwa laporan dugaan kecurangan tidak ditindaklanjuti dengan baik.
Kritik juga disampaikan terhadap rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada Jakarta 2024, yang menurut mereka bisa lebih tinggi jika lembaga terkait menjalankan tugasnya dengan baik. Tim RIDO juga menegaskan bahwa golput merupakan pemenang sejati dalam kontes politik ini.