Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan rekayasa cuaca untuk mengantisipasi curah hujan tinggi dalam beberapa hari ke depan. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menjelaskan bahwa informasi dari BMKG menunjukkan potensi curah hujan tinggi hingga tahun depan. Perkiraan tersebut menunjukkan adanya hujan yang cukup signifikan mulai tanggal 6 sampai 9 ini, serta hujan tinggi pertengahan tahun hingga akhir tahun mendatang. Langkah pertama yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI adalah menggunakan anggaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan rekayasa cuaca. Rencananya, rekayasa cuaca akan dilakukan mulai pertengahan 2025 hingga akhir tahun tersebut. Teguh juga menyatakan kesiapan Pemprov dalam mengantisipasi curah hujan di bawah 200 mm, serta memastikan seluruh organisasi perangkat daerah siap jika terjadi banjir. Pemprov juga sedang mengkaji kebijakan Work From Home (WFH) jika terjadi banjir pada hari kerja. Dalam konteks yang sama, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah mengingatkan mengenai potensi curah hujan ekstrem dan banjir bandang di beberapa daerah di Jabodetabek, dikarenakan musim hujan saat ini disertai oleh fenomena La Nina yang meningkatkan curah hujan hingga 20 persen dari normalnya.
