Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan perlunya rekayasa cuaca untuk menghadapi potensi curah hujan tinggi yang diprediksi akan terjadi mulai hari ini hingga Senin. Dana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan digunakan untuk pembiayaan rekayasa cuaca tersebut. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan apel kesiapsiagaan bencana serta memastikan infrastruktur penanggulangan banjir beroperasi dengan optimal. Teguh juga menekankan pentingnya Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) untuk menindaklanjuti potensi penggunaan data biaya tak terduga (BTT) dalam keadaan darurat. Dinas terkait diminta untuk bersinergi dengan BMKG guna memantau perkembangan data cuaca terbaru. Wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, hingga Lampung diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat selama tiga hari ke depan. Hal ini disebabkan oleh dinamika atmosfer di wilayah Indonesia, termasuk dampak bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia sebelah barat daya Banten. Meskipun potensi bibit siklon tropis tersebut menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dinilai rendah, BMKG tetap mengingatkan akan kemungkinan hujan lebat, angin kencang, kilat, petir, dan gelombang tinggi di wilayah Indonesia.
