Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto memperjuangkan keterlibatan aktif masyarakat desa dalam penyediaan program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Yandri mengusulkan agar Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) menjadi pemasok utama bahan makanan untuk program tersebut. Menurutnya, Bumdes memiliki potensi yang bagus untuk mempersiapkan bahan-bahan makan siang yang bergizi.
Dengan berkunjung ke sejumlah daerah dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan, Yandri percaya Bumdes dapat berperan sebagai penyedia bahan makanan bergizi dengan memanfaatkan potensi lokal seperti padi, cabai, tomat, dan telur. Tujuannya adalah untuk mengurangi kasus warga desa yang terperdaya oleh agen imigran ilegal.
Presiden Prabowo telah menetapkan anggaran Rp10 ribu per anak per hari untuk program makan bergizi gratis tersebut. Keputusan ini diambil setelah melihat data bahwa keluarga menengah ke bawah rata-rata memiliki tiga hingga empat anak, sehingga setiap keluarga dapat mendapatkan bantuan makan bergizi gratis sebesar Rp30-40 ribu per hari. Prabowo optimis bahwa dengan program ini dan bantuan sosial lainnya, seperti PKH, pemerintah dapat memberikan perlindungan yang maksimal bagi semua lapisan masyarakat, termasuk buruh.