Bandung, 14 September 2024
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengadakan Festival Ayo Sehat 2024 di Gedung Sate, Bandung, pada 9-15 September 2024. Festival ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan berdasarkan siklus hidup.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menekankan betapa pentingnya bagi setiap individu untuk menjaga kesehatan. Beliau mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan gaya hidup sehat demi mencegah penyakit.
“Menjaga kesehatan itu mudah. Pertama, kontrol makanan, berhenti sebelum kenyang. Kedua, lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari. Ketiga, pastikan tidur cukup minimal 6 jam dan maksimal 8 jam,” ujar Menkes Budi saat Festival Ayo Sehat 2024 di Gedung Sate, Bandung, pada Sabtu (14/9).
Tak hanya itu, Menkes Budi juga mengajak masyarakat untuk memantau kesehatan mereka secara rutin. Beliau menegaskan bahwa tekanan darah normal adalah di bawah 130/90, kadar gula darah di bawah 200, dan kolesterol di bawah 200.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dr. Maria Endang Sumiwi, MPH menyatakan bahwa kesehatan harus menjadi perhatian utama masyarakat. Oleh karena itu, Festival Ayo Sehat 2024 melibatkan sebanyak mungkin orang untuk melakukan kegiatan promosi dan pencegahan kesehatan.
“Festival Ayo Sehat ini adalah kegiatan kedua setelah tahun sebelumnya di Jakarta. Tahun 2024 ini kita memilih Bandung agar masyarakat Bandung juga dapat menikmati Festival Ayo Sehat ini,” ucap Dirjen dr. Maria.
Festival Ayo Sehat 2024 dimulai dengan pembukaan mini museum siklus hidup pada 9 September 2024. Hingga Sabtu (14/9), mini museum tersebut telah dikunjungi oleh 1.200 orang, termasuk anak sekolah dan masyarakat umum.
Mini museum ini menampilkan informasi mengenai siklus hidup, display alat kesehatan, simulasi suara jantung, dan juga perekaman komitmen untuk hidup sehat.
“Festival Ayo Sehat melibatkan 87 mitra dengan 130 kegiatan. Setiap hari, di zona-zona kesehatan siklus hidup, terdapat kegiatan promosi dan pencegahan kesehatan yang dilakukan oleh mitra kita,” ungkap dr. Maria.
Festival ini memiliki enam zona kesehatan berdasarkan siklus hidup, seperti zona ibu hamil, zona ibu menyusui, zona bayi dan balita, zona anak, zona remaja, zona dewasa, dan zona lanjut usia. Selain itu, terdapat juga zona olahraga dan zona kuliner sehat.
Untuk menjaga keamanan pangan, Direktorat Penyehatan Lingkungan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat, DKI Jakarta, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Tangerang Selatan melakukan intervensi keamanan pangan di zona kuliner sehat.
Sebagai tindak lanjut, Dinas Kesehatan Kota Bandung memasang Label Higiene Sanitasi Pangan (HSP) di lokasi acara. Kementerian Kesehatan juga memberikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada semua gerai makanan.
“Kami berharap Festival Ayo Sehat ini memberikan manfaat bagi masyarakat. Pemerintah Daerah Jawa Barat juga diharapkan dapat menyelenggarakan kegiatan serupa agar masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan,” ujar dr. Maria.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan bahwa para ibu adalah garda terdepan dalam meningkatkan kesehatan di masyarakat. Kemenkes telah mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui beragam metode.
“Menjaga kesehatan sangat penting dan berharga. Jadi jangan lupa berolahraga dan melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas atau posyandu,” kata Bey.
Berita ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline Halo Kemenkes di nomor 1500-567, SMS 081281562620, atau [email protected].
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.