Mobil listrik merupakan pilihan kendaraan ramah lingkungan karena minim emisi karbon. Mobil listrik sepenuhnya mengandalkan daya baterai untuk bergerak dan pengisian daya dilakukan melalui charger eksternal atau pengisian ulang.
Dengan menggunakan mobil listrik, tidak perlu lagi mengisi bahan bakar tetapi mengisi daya listrik. Namun, perlu diperhatikan jarak tempuh mobil listrik tersebut. Semakin jauh jarak tempuh, mobil akan lebih cepat kehabisan daya dan memerlukan pengisian daya lebih sering.
Setiap mobil listrik memiliki kapasitas baterai yang berbeda. Pengisian daya mobil listrik menggunakan kilowatt hour (kWh) sebagai satuan energi listrik yang dikeluarkan baterai untuk menjalankan mesin mobil listrik. Konsumsi energi rata-rata mobil listrik berkisar antara 0,20 kWh per kilometer atau 0,32 kWh per mil.
Sebagai contoh, jika kapasitas penuh mobil listrik adalah 45 kWh, kendaraan listrik bisa menempuh jarak hingga 300 kilometer. Dengan demikian, konsumsi daya mobil listrik adalah sekitar 0,15 kWh per kilometer.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa ini merupakan perkiraan kasar tanpa memperhitungkan faktor lain. Ini menunjukkan bahwa mobil listrik memiliki efisiensi tinggi dan menjadi alternatif yang ramah lingkungan untuk transportasi masa depan.