Mantan Walikota Bamban dan buronan Filipina Alice Guo mengucapkan terima kasih kepada Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti sebelum dideportasi, Kamis (5/9) malam. Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Alice saat dibawa keluar dari Rutan Polda Metro Jaya untuk diserahkan kepada otoritas Filipina. Alice yang menggunakan kacamata dan masker berwarna hitam dengan cermat berbicara kepada awak media. Ia mengucapkan terima kasih kepada Krishna ketika akan masuk ke dalam mobil yang disiapkan otoritas Filipina. Alice secara khusus menyebut Krishna dengan panggilan ‘abang’. “Terima kasih, Abangku,” kata Alice sambil menyalami Krishna yang disambut tawa. Divisi Hubinter Polri telah secara resmi menyerahkan buronan Alice Guo kepada pemerintah Filipina. Setelah dideportasi dari Indonesia, Alice tiba di ibu kota Manila pada Jumat (6/9) dini hari waktu setempat dan sekarang berada dalam tahanan polisi nasional Filipina. Alice sebelumnya ditangkap di Tangerang karena diduga memiliki keterkaitan dengan geng kriminal China. Alice diketahui telah kabur ke tiga negara yaitu Malaysia, Singapura, dan Indonesia sejak Juli lalu. Terkait hal tersebut, Polri juga meminta Filipina untuk menyerahkan buronan BNN, Gregor Johann Haas alias Fernando Tremendo Chimenea, yang ditangkap di Filipina pada pertengahan Mei 2024. Kabar penangkapan Gregor Johann Haas di Filipina diungkap oleh polisi pada 15 Mei 2024 dan Krishna mengatakan bahwa buronan BNN tersebut merupakan warga negara Australia yang selama ini berperan menyelundupkan narkoba ke wilayah Asia. Gregor Johann Haas juga sempat tinggal di Gili Terawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat.