Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengingatkan tentang potensi pecahnya perang dunia ketiga karena kondisi global yang sedang tegang. Menurut Prabowo, perang dunia ketiga bisa terjadi jika tidak hati-hati.
“Dari Thailand, raja bahkan sama kerisauannya bahwa dunia ini sedang dalam keadaan tegang, kalau tidak di-manage hati-hati, bisa terjadi perang dunia ketiga,” ujar Prabowo dalam Acara Apel Kader Gerindra di Indonesia Arena, Sabtu (31/8).
Prabowo menekankan pentingnya memiliki ciri khas demokrasi yang berbeda dan menyatakan bahwa suasana politik di Indonesia memiliki karakteristik unik di tengah persaingan. Dia juga menyinggung hubungannya dengan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya menjadi rival dalam kontestasi Pilpres, namun kini mereka telah bersatu dan memiliki hubungan yang baik.
Prabowo juga meminta para pendukungnya untuk tidak lagi menyinggung lawan politiknya, termasuk dalam menyindir Anies Baswedan yang pernah memberinya nilai 11 dari 100 sebagai Menteri Pertahanan.
“Saudara-saudara, tradisi kita lain dalam demokrasi kita dan ini akan saya ajak tokoh-tokoh semua, demokrasi kita harus berani, kita tidak boleh ikut pola-pola orang lain,” tambahnya.