Iran Tidak Langsung Balaskan Kematian Ismail Haniyeh oleh Israel, Ini Alasannya Menurut Analis
TEHERAN — Sudah hampir sebulan sejak Iran mengancam untuk membalas kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, oleh Israel di Teheran.
Haniyeh tewas pada 31 Juli ketika berkunjung ke ibu kota Iran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.
Kematian Haniyeh diikuti dengan janji Iran untuk membalas, namun hingga kini belum ada tindakan keras yang diambil.
Menurut laporan dari Al Arabiya, juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyatakan bahwa balasan terhadap Israel membutuhkan waktu yang panjang, tidak seperti serangan balasan sebelumnya.
Penundaan dalam membela kematian Haniyeh menimbulkan pertanyaan tentang strategi Iran saat ini.
Para analis menyarankan bahwa Iran ragu-ragu karena khawatir akan respons keras dari Israel yang dapat membahayakan Iran dan berpotensi melibatkan Amerika Serikat dalam konflik yang lebih luas.
Arash Azizi, seorang peneliti tamu di Universitas Frederick S. Pardee, mengatakan bahwa banyak tokoh politik di Iran telah memperingatkan tentang konsekuensi perang yang lebih luas dan merusak.
Sumber: Republika