Prabowo Subianto

Pengarahan Prabowo Subianto di Istana Bogor: Tinjauan Mars TNI

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendapat sambutan hangat dari Mars TNI saat memberikan pengarahan kepada 1004 Komandan Satuan TNI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa...
HomekesehatanTim Asistensi Kesehatan Haji Berharap ada Tambahan Tenaga Kesehatan – Sehat Negeriku

Tim Asistensi Kesehatan Haji Berharap ada Tambahan Tenaga Kesehatan – Sehat Negeriku

Makkah, 19 Juni 2024

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membentuk tim asistensi yang bertugas memberikan arahan terkait dengan pelayanan kesehatan untuk musim haji 1445 H/2024. Tim asistensi telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) selaku penyelenggara utama Ibadah Haji.

Menurut Ketua Tim Asistensi dan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, dr. Azhar Jaya, koordinasi ini sangat penting karena kebijakan utama penyelenggaraan ibadah haji menjadi tanggung jawab Kementerian Agama, sementara kebijakan kesehatan tetap menjadi tanggung jawab Kemenkes.

Dalam hasil koordinasi tersebut, ada langkah-langkah yang akan dilanjutkan, seperti mewajibkan jemaah haji untuk dinyatakan istitha’ah sebelum melunasi biaya haji. Langkah ini terbukti berhasil meningkatkan kualitas kesehatan jemaah haji tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, mengenai manasik haji, setiap Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) harus mengikuti setidaknya satu manasik haji agar jemaah haji mengenal TKHK yang mendampinginya. Hal ini bertujuan agar terjadi kesamaan pandangan antara jemaah haji dan tenaga kesehatan dalam menjalankan ibadah haji.

Kebijakan ini terbukti efektif, di mana angka kematian jemaah haji pada tahun 2024 lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Namun, dibandingkan tahun 2019, angka kematian sedikit lebih tinggi karena jumlah jemaah haji pada tahun 2024 lebih sedikit.

Selain itu, kesepakatan antara Kemenag, Kemenkes, lembaga organisasi keagamaan, serta fatwa ulama kepada Pemerintah Arab Saudi terkait murur untuk jemaah haji risiko tinggi (risti) dan lanjut usia juga dianggap baik. Ada sekitar 55.000 jemaah haji risti dan lansia yang menjalani murur secara sukarela.

Jemaah haji ONH Plus juga menjadi sorotan, di mana banyak jemaah yang sakit. Kemenkes berharap agar tenaga kesehatan jemaah haji ONH Plus didaftarkan dengan baik dan dikualifikasi dengan benar.

Secara keseluruhan, dr. Azhar menyampaikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang telah bekerja tanpa henti demi pelayanan kepada jemaah haji. Mereka dianggap luar biasa karena mengutamakan pelayanan kepada jemaah walaupun banyak di antara mereka yang ingin berhaji.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui 1500-567 atau melalui email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Source link