Korban Isnanik (41) berharap tidak ada lagi single mom seperti dirinya jadi korban penipuan gara-gara kenalan baru dalam aplikasi kencan. Hal ini ia sampaikan, Selasa (11/6/2024) siang saat berlangsung rilis pers di Polres Malang.
Ia sempat menceritakan awal perkenalannya dengan pelaku atau tersangka Tyas Hayu alias Bobby. Korban Anik, mengaku terperdaya omongan tersangka yang mengaku pegawai pajak. Dalam pikirannya, sosok tersangka Tyas adalah orang kaya dan banyak jaringan.
“Saya kenal sekitar 2 minggu. Awalnya di aplikasi perkenalan. Saya bekerja di wisata dan properti, karena butuh jaringan, sehingga masuk aplikasi. Saat mengenal dia. Dia bilang pegawai pajak,” cerita Anik.
Baru kenal, pelaku berinisiatif ke Malang. Korban sempat menjemput pelaku di Arjosari. Pelaku lalu mengaku mencari lahan dan rumah di Malang. Rupanya itu hanyalah modus. Korban Anik merasa mendapat teguran dari Tuhan YME.
“Dia mengaku orang Pajak. Semua teman, single mom, hati-hati dengan orang seperti ini. Saya sakit hati, diperlakukan begitu. Kami tanggung anak kerja keras sendiri. Tuhan akan membalas lebih sakit,” keluh Anik.
Anik menyinggung soal Agama dan Ketuhanan karena salah satu modus pelaku ini juga menyebut-nyebut soal kuasa Tuhan. Modus lain yakni mengiming-imingi saudara korban bisa bekerja di Smelter wilayah Gresik.
“Jadi teman, kami mohon sekali lagi berhati-hati saat berkenalan dengan orang baru. Jangan sampai mau diiming-iming, sebab nanti justru merugikan diri sendiri. Sekali lagi harus berhati- hati terhadap penggunaan media sosial,” imbau Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat. (Santoso FN)