TATIYE.ID (SPORT) – Enam atlet sepak takraw Gorontalo yang mewakili timnas sepak takraw Indonesia dalam ajang World Cup Sepak Takraw 2024 di Malaysia harus puas dengan meraih 2 medali perunggu. Hasil ini cukup baik sebagai persiapan jelang keikutsertaan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 bulan September mendatang.
Namun demikian, terdapat beberapa catatan yang diberikan pelatih Herson Taha untuk dievaluasi sebelum bertanding di PON XXI Aceh-Sumut.
“Dari segi fisik dan teknik, para atlet sudah cukup baik, namun ada hal-hal penting yang perlu diasah sebelum kami tampil di PON bulan September mendatang,” ujar Herson Taha kepada awak media pada Ahad (9/6/2024).
“Dalam hal kecepatan bola, kami harus meningkatkannya lagi, karena kemarin Hendra beberapa kali tidak dapat mengantisipasi bola dengan baik meskipun dia mendapat peluang. Oleh karena itu, kami akan melatih akselerasinya agar reaksi lebih cepat ketika mendapat serangan bola cepat,” tambah Herson.
Salah satu evaluasi yang diperhatikan oleh Herson adalah terkait lambungan atau umpan yang pada acara Piala Dunia Sepak Takraw kemarin, meskipun seharusnya tidak dianggap batal karena kaki tumpu sedikit bergeser, namun wasit memutuskannya batal karena tuan rumah. Hal-hal kecil seperti ini juga patut diwaspadai saat PON nanti, dan menjadi perhatian untuk dievaluasi.
“Dari pengalaman pada Piala Dunia sepak takraw kemarin, hal-hal kecil seperti servis, lambungan, dan lainnya akan kami latih lagi agar lebih baik saat tampil di PON Aceh-Sumut,” pungkasnya.
Sebagai informasi, tiga atlet sepak takraw Gorontalo juga direncanakan masuk dalam skuad timnas sepak takraw Indonesia yang akan berpartisipasi dalam ASEAN University Games (AUG) 2024 di Jawa Timur. Dengan keikutsertaan tiga atlet Gorontalo ini, diharapkan mereka dapat lebih mempertajam keterampilan sebelum tampil di PON. (*)