Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah perkembangan nyamuk penyebab DBD di sekitar mereka. Salah satunya adalah melalui PSN 3M Plus.
Ada sejumlah langkah untuk membuat nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) tidak betah hidup di sekitar kita. Nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan DBD bisa diatasi dengan menyemprotkan racun serangga, termasuk yang biasa digunakan sehari-hari di rumah. Namun, penyemprotan saja tidak cukup untuk membasmi nyamuk tersebut. Penyemprotan hanya membunuh nyamuk dewasa.
Oleh karena itu, pemberantasan jentik juga harus dilakukan. Selama jentiknya tidak dihilangkan, setiap hari akan muncul nyamuk baru yang menetas dari tempat perkembangbiakannya. Untuk itu, muncul gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik) yang bertugas mendorong masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M Plus.
Gerakan Jumantik adalah partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan setiap keluarga dalam pemeriksaan, pemantauan, dan pemberantasan jentik nyamuk, misalnya dengan menguras tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali. PSN 3M Plus juga termasuk langkah-langkah seperti menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, membersihkan tempat-tempat yang bisa menampung air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan larvasida, dan lain sebagainya.
Pemberantasan nyamuk ber-Wolbachia juga merupakan inovasi terbaru dalam mencegah penyakit DBD. Bakteri Wolbachia dimasukkan ke dalam nyamuk Aedes Aegypti sehingga jika nyamuk tersebut menggigit manusia, mereka tidak akan menularkan virus dengue. Penerapan teknologi nyamuk ber-Wolbachia telah terbukti efektif menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen di beberapa daerah.
Meskipun demikian, teknologi ini tidak menggantikan metode pencegahan DBD yang sudah ada. Masyarakat tetap harus aktif dalam melakukan PSN 3M Plus di sekitar lingkungan mereka.