Ketua DPP Partai Aceh Muzakir Manaf alias Muallem mengakui bahwa dia sempat ditawari oleh presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan mendatang. Namun, Muallem memilih untuk menolak tawaran tersebut dan memilih untuk menjadi Gubernur Aceh.
Muallem mengungkapkan bahwa Prabowo menawarkan jabatan menteri kepadanya saat kunjungan kerja ke Aceh beberapa waktu lalu. “Waktu dia mau pulang ke Jakarta dia katakan ‘Kamu jadi menteri apa gubernur?’ gak pak, saya jadi Gubernur saja,” ujar Muzakir Manaf kepada wartawan.
Sebelum Pemilihan Presiden 14 Februari, Muallem juga meminta jatah dua kursi menteri dan dua duta besar ke Prabowo jika menang di Aceh. Dia menginginkan kursi Menteri ESDM dan Menteri Pertanian karena menurutnya dua sektor tersebut sangat potensial di Aceh.
Pasangan Prabowo – Gibran pada Pilpres 2024 di Aceh kalah dari pasangan Anies – Muhaimin, sehingga Muallem memutuskan untuk tidak menanyakan kembali perihal tawaran menteri kepada Prabowo. Muzakir Manaf selalu mendukung Prabowo Subianto dalam setiap Pilpres, termasuk pada Pilpres 2014, 2019, dan 2024.
Muzakir Manaf kembali mencoba peruntungan pada Pilkada 2024 setelah kalah di Pilgub Aceh 2017. Dia yakin dengan dukungan partai-partai koalisi pengusung Prabowo-Gibran di Aceh, mereka bisa mendulang suara di Pilkada 2024. Tim-tim tersebut saat ini masih solid dan komitmen untuk tidak bubar.
