spot_img
spot_img

Prabowo Subianto

Tips Membeli Mobil Bekas Tanpa Tertipu: 10 Pedoman Terbaik

Membeli mobil bekas menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang, terutama pemula, karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan mobil baru. Namun, tanpa kehati-hatian, pembelian...
spot_img
HomekesehatanKemenkes dan Starlink akan Sediakan Akses Internet di Puskesmas Terpencil dan Terluar...

Kemenkes dan Starlink akan Sediakan Akses Internet di Puskesmas Terpencil dan Terluar – Sehat Negeriku

Denpasar, 19 Mei 2024

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menjalin kerja sama dengan Starlink, layanan internet yang disediakan oleh perusahaan SpaceX milik Elon Musk, untuk menyediakan akses internet cepat yang dapat menjangkau seluruh puskesmas di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK).

Peresmian kerja sama tersebut dilakukan melalui uji coba di Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod, Denpasar, yang juga menjadi lokasi peresmian kerja sama, serta Puskesmas Pembantu (Pustu) Bungbungan, Klungkung, yang mengalami keterbatasan akses internet.

Puskesmas Tabarfane di Kepulauan Aru, Maluku, yang sebelumnya tidak memiliki akses internet juga ikut menjadi lokasi uji coba dan berhasil tersambung secara daring menggunakan jaringan Starlink.

Diharapkan kehadiran Starlink dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia karena kemampuannya menjangkau lebih banyak puskesmas di area yang selama ini menghadapi tantangan geografis.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa kerja sama ini sangat penting untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan, terutama di puskesmas-puskesmas di daerah terpencil yang belum memiliki akses internet.

Elon Musk yang mengenakan Batik Bali berwarna hijau mengatakan bahwa keberadaan Starlink akan membantu banyak masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses internet yang memadai. Dia juga menekankan bahwa internet adalah penting karena dapat menjadi penyelamat hidup dan memungkinkan kita untuk belajar banyak hal.

Selain Indonesia, fasilitas layanan kesehatan di Filipina, Rwanda, Mozambik, dan Nigeria juga telah menggunakan Starlink.

Peluncuran dan uji coba Starlink juga dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

Menkes Budi menyatakan bahwa peningkatan konektivitas internet dapat membuka akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dan memudahkan komunikasi antar-daerah sehingga pelaporan dari fasilitas kesehatan dapat dilakukan secara real time. Inisiatif ini juga mendukung transformasi digital dalam bidang kesehatan di Indonesia.

Uji coba tersebut bertujuan untuk mencatat data imunisasi, skrining penyakit tidak menular (PTM), dan penimbangan balita secara digital oleh tenaga kesehatan (nakes) melalui Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK). Data-data tersebut kemudian akan ditampilkan secara real time melalui aplikasi ASIK.

Infrastruktur ini juga diharapkan dapat digunakan untuk layanan telemedisin, telekonsultasi, dan pemantauan pasien secara daring, sehingga masyarakat di daerah terpencil dan terluar dapat mendapatkan akses ke layanan spesialis.

Biaya berlangganan dan pengadaan infrastruktur Starlink oleh puskesmas tidak akan menggunakan anggaran Kemenkes, melainkan akan menggunakan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan pemerintah pusat ke pemerintah daerah setiap tahun.

Berita ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620, atau alamat email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

Source link

spot_img