Solo, CNN Indonesia — Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memberikan rekomendasi kepada KGPAA Mangkunegara X, Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo atau Gusti Bhre untuk maju di Pilwalkot Solo dalam Pilkada serentak 2024. Dukungan resmi PSI terhadap Gusti Bhre itu diserahkan langsung Kaesang usai pertandingan sepak bola persahabatan di Stadion Sriwedari, Solo, Minggu (21/7) petang. Secara simbolis, Kaesang menyerahkan jersey bola warna putih berlambang PSI dengan nomor punggung Surakarta 1 kepada penguasa Mangkunegara tersebut.
“Sesuai permintaan dan keputusan teman-teman DPD serta konstituen PSI kota Solo, saya memberikan rekomendasi untuk Kanjeng Gusti (Bhre) menjadi calon Wali Kota Solo periode 2024-2029,” kata Kaesang sambil menyerahkan jersey. Anak bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu menilai Gusti Bhre cocok memimpin kota Solo. Meski belum pernah terjun dalam politik praktis, Kaesang menilai Bhre sukses memimpin Puro Mangkunegaran sepeninggal ayahnya, KGPAA Mangkunegara IX Jiwo Kusumo. “Dan beliau ini kan salah satu komisaris di PT KAI, saya rasa teman-teman bisa melihat bagaimana kiprah beliau,” kata Kaesang. Bhre sendiri tidak menjawab dengan tegas saat ditanya mengenai langkahnya setelah mendapat rekomendasi dari PSI. “Akan maju atau tidaknya kita lihat dulu ya. Kedepannya gimana, kita lihat juga gimana juga respon masyarakat seperti apa,” kata pria berusia 27 itu. Meski demikian ia tetap mengucapkan terima kasih kepada PSI dan warga Solo yang telah menyampaikan dukungan untuknya agar maju di Pilkada Solo 2024 mendatang. “Dari saya yang penting yang terbaik, sesuai dengan yang dikehendaki oleh masyarakat Surakarta,” kata Bhre.
Sejak beberapa bulan terakhir, nama Bhre santer disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat Wali Kota Solo menggantikan Gibran Rakabuming Raka yang terpilih menjadi Wakil Presiden. Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno beberapa waktu lalu bahkan blak-blakan mengatakan Bhre sudah hampir pasti maju menjadi calon Wali Kota Solo. Dia mengatakan Penguasa Puro Mangkunegaran itu hanya menunggu saat yang tepat untuk menyatakan kesiapannya. (syd/kid)