Departemen Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa sebuah pesawat tempur J-16 PLA China terbang di lokasi yang dirahasiakan. Pada Kamis (9/5/2024), Departemen Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa mereka telah mendeteksi 23 pesawat militer dan lima kapal milik Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang mendekati wilayahnya selama 24 jam terakhir.
“Sebanyak 23 pesawat PLA dan lima kapal PLAN (Angkatan Laut PLA) beroperasi di sekitar Taiwan terdeteksi hingga pukul 06.00 pagi hari ini. Delapan pesawat telah melanggar garis median dan memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) barat daya dan timur Taiwan,” demikian keterangan Departemen Pertahanan Taiwan.
Otoritas Taiwan telah mengerahkan pasukan khusus untuk memantau situasi dan merespons dengan benar. Taiwan memiliki pemerintahan yang independen dan terpisah dari China daratan sejak tahun 1949. Meskipun begitu, Beijing menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan menentang segala bentuk kontak resmi antara negara asing dan Taipei.
Taiwan, sebagai sebuah pulau dengan pemerintahan yang terpilih sendiri, menyatakan dirinya sebagai negara otonom tapi tidak mendeklarasikan kemerdekaan secara formal. China mengklaim kedaulatan atas wilayah tersebut dan memandangnya sebagai wilayah yang tidak dapat dipisahkan dari negara tersebut.
Sumber: Republika