Prabowo Subianto

HomeKriminalpost.com - Usai Bunuh Lansia, Mantan Napi Tertawa

post.com – Usai Bunuh Lansia, Mantan Napi Tertawa

MALANG POST – Seakan memiliki dendam yang dalam, setelah menganiaya tetangga lanjut usia, pria ini justru tertawa-tawa di depan para warga dan polisi. Dua jam setelah kejadian, Maryono (58) akhirnya ditangkap oleh polisi.

Penganiayaan yang menyebabkan kematian Satip (63) terjadi pada hari Minggu (28/4/2024) menjelang Maghrib, di sekitar Makam Mbah Kandang, di Dusun Lambangkuning, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

“Alhamdulillah, pelaku sudah kami tangkap,” kata Kapolsek Dampit, AKP Bagus Wijanarko saat dihubungi melalui telepon. “Masih kami dalami motifnya,” kata Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat dalam konfirmasi lainnya pada hari Minggu (28/4/2024) pukul 21.16 WIB.

Aksi kejam Maryono dilakukan sendirian sekitar pukul 17.00 WIB. Ini bukanlah aksi carok, tetapi aksi penganiayaan murni dan bukan kali pertama terhadap korban Satip. Aksi ini merupakan kali ketiga Maryono menganiaya korban.

Pada sore itu, Maryono tertawa-tawa di desa tersebut sambil bercerita bahwa ia telah membunuh korban. Omongannya didengar oleh seorang warga di Lambangkuning.

Sekitar pukul 18.00 WIB, warga mendatangi Krapyak atau makam Mbah Kandang. Benar saja, korban Satip tergeletak di sana. Korban terlentang dengan genangan darah di mulutnya. Tubuhnya penuh dengan lebam dan luka robek di bagian kepala.

Namun sayangnya, karena korban dalam kondisi kritis, warga tidak berani membawa korban ke rumah sakit. Mereka memilih untuk menunggu kedatangan polisi dan tim medis. Setelah diperiksa, korban segera dibawa ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Namun sayangnya, nyawa korban tidak berhasil terselamatkan dan ia meninggal dunia pada pukul 22.30 WIB.

Ternyata, aksi pelaku ini bukan kali pertama. Maryono adalah mantan narapidana kasus penganiayaan yang sama-sama melibatkan korban Satip. Keluarga korban tidak mengerti mengapa Maryono selalu mengincar korban Satip.

Korban Satip telah dianiaya oleh Maryono pada tahun 2019, 2021, dan terakhir pada Minggu kemarin. “Pada tahun 2021, korban dibacok saat azan Subuh. Jahitan mencapai 16 kali,” cerita Siti Uswatun Hasanah (25), putri dari korban yang ditemui di RS Saiful Anwar Malang.

Menurut Siti, Maryono juga pernah membacok tetangganya dahulu dan hingga isi perutnya keluar. Masalahnya saat itu hanya sepele, yakni saluran air yang tersumbat. Sebelum menganiaya Satip, Maryono juga diketahui sempat mengamuk namun tidak sampai menganiaya warga lainnya. (Santoso FN)

Source link