Sidang Majelis Umum PBB mendukung resolusi yang menyerukan Israel untuk menegakkan kewajiban kemanusiaan dalam serangan Gaza, pada Selasa, 12 Desember 2023.
NEW YORK – Beberapa pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerukan agar Israel dikeluarkan dari badan dunia tersebut. Hingga saat ini, Israel telah menghancurkan ratusan fasilitas PBB di Jalur Gaza.
Francesca Albanese, pelapor khusus PBB tentang situasi hak asasi manusia di wilayah pendudukan Palestina, telah menyuarakan seruan agar Israel dikeluarkan dari PBB pada Jumat (19/7/2024).
Ia membagikan kembali seruan sebelumnya di media sosial untuk “mendepak” Israel oleh pelapor khusus PBB mengenai hak atas perumahan yang layak, Balakrishnan Rajagopal. Albanese menyatakan bahwa ini adalah “waktunya” untuk mengeluarkan Israel dari badan dunia tersebut.
Pelapor PBB untuk bidang perumahan, Balakrishnan Rajagopal, menyatakan pada Selasa bahwa saat ini adalah “waktu yang tepat” untuk mengambil tindakan ketika Israel terus melancarkan “serangan kriminal” terhadap Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza tanpa konsekuensi apapun.
“Israel harus dicopot dari PBB, seperti halnya yang dilakukan terhadap rezim apartheid Afrika Selatan,” kata Rajagopal dalam sebuah postingan di media sosial.
PBB telah mengutuk juru bicara pemerintah Israel pada Kamis karena menyebut kepala UNRWA sebagai “simpatisan teroris”. Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengatakan bahwa komentar David Mencer dari Israel “benar-benar berbahaya”.
Mencer menyebut Kepala UNRWA Phillipe Lazzarini dalam pidatonya yang direkam pada hari Rabu sebagai salah satu orang yang jahat, simpatisan teroris, dan pembohong. Dujarric dari PBB menyebut retorika tersebut sebagai “tercela” dan memperingatkan bahwa hal itu membahayakan keselamatan Lazzarini.
Sumber: Republika
