Prabowo Subianto

HomekesehatanCanggih! Hasil Skrining PTM Dikirim Lewat WhatsApp – Sehat Negeriku

Canggih! Hasil Skrining PTM Dikirim Lewat WhatsApp – Sehat Negeriku

Jakarta, 15 Juli 2024

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI saat ini sedang melakukan proyek pengiriman notifikasi WhatsApp kepada pasien dengan ambang tekanan darah di atas 130/85 mmHg, gula darah 5.7 HbA1C, dan kadar kolesterol melebihi 100 mg/dL. Tujuannya adalah agar pasien segera menghubungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Pengiriman notifikasi WhatsApp tersebut berisi hasil skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) yang telah dilakukan oleh pasien. Skrining PTM merupakan salah satu program utama dalam penguatan upaya promotif dan preventif di layanan primer seperti puskesmas, posyandu, atau posbindu.

Kepala Teknologi Transformasi Office (TTO) Kemenkes RI, Setiaji, S.T, M.Si menyatakan bahwa pengiriman notifikasi WhatsApp dilakukan setelah tenaga kesehatan atau kader memasukkan hasil skrining PTM pasien ke dalam Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).

ASIK adalah aplikasi pencatatan deteksi dini atau skrining penyakit tidak menular yang digunakan oleh tenaga kesehatan atau kader di posyandu, posbindu, dan puskesmas. Skrining PTM yang dicatat pada aplikasi ASIK meliputi skrining kardiovaskular (jantung), kanker, kelainan darah, dan gangguan pernapasan.

“Mulai 22 Juni 2024, masyarakat telah menerima notifikasi hasil skrining PTM melalui WhatsApp dari puskesmas. Notifikasi tersebut akan dikirimkan setelah tenaga kesehatan atau kader mencatat hasil skrining PTM di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK),” ujar Setiaji di Jakarta, Senin (15/7).

“Pelaksanaan pengiriman notifikasi WhatsApp skrining PTM dimulai secara langsung serentak di seluruh Indonesia pada 22 Juni 2024 melalui pembaruan aplikasi ASIK versi 2.3.3.”

Berdasarkan data yang masuk dalam aplikasi ASIK selama periode Januari-Juni 2024, terdapat 37.886.630 layanan skrining yang tercatat, 29.212.976 individu yang menerima layanan skrining PTM, dan 10.173 (97,6%) puskesmas yang melaporkan skrining PTM menggunakan ASIK.

Selama periode yang sama, rata-rata harian layanan skrining PTM tercatat 208.163 di aplikasi ASIK, dengan rata-rata mingguan mencapai 1.457.178. Rata-rata bulanan layanan skrining PTM tercatat 6.314.438 di aplikasi ASIK.

Hingga 14 Juli 2024, notifikasi hasil skrining PTM yang dikirimkan kepada pasien melalui WhatsApp telah mencapai 83.987.

“Saat ini, notifikasi WhatsApp akan dikirimkan kepada masyarakat yang melakukan skrining kanker serviks serta pemeriksaan gula darah, lemak darah, tekanan darah, dan skrining kanker payudara (khusus perempuan) di puskesmas,” lanjut Setiaji.

“Selain informasi hasil pemeriksaan, notifikasi WhatsApp juga akan menampilkan edukasi kesehatan sesuai dengan hasil skrining yang dilakukan.”

Salah satu contoh penting adalah skrining untuk menemukan diabetes lebih dini dalam masyarakat agar risiko diabetes melitus (DM) dapat dicegah. Pencegahan juga dilakukan melalui edukasi perubahan gaya hidup.

Pemeriksaan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular meliputi pengukuran indeks massa tubuh, tekanan darah, dan tes gula darah.

Setiaji menambahkan bahwa 10.173 puskesmas di Indonesia telah menggunakan aplikasi ASIK untuk mencatat data kesehatan individu, termasuk skrining PTM di puskesmas dan posbindu. Notifikasi WhatsApp kepada masyarakat akan terkirim secara otomatis setelah pencatatan skrining di ASIK.

“Jika notifikasi WhatsApp tidak terkirim atau diterima oleh masyarakat setelah skrining PTM dilakukan, kemungkinan karena koneksi internet tidak stabil atau nomor WhatsApp tidak aktif atau tidak valid,” Jelas Setiaji.

Meskipun demikian, pencatatan hasil skrining di aplikasi ASIK masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal akses internet yang belum merata. Kemenkes RI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas internet dan mengatasi tantangan adaptasi teknologi digital.

Dengan pemanfaatan aplikasi ASIK, Kemenkes RI dapat memastikan pencatatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat dapat dilakukan dari mana saja menggunakan ponsel hingga level posyandu atau posbindu.

Kemenkes RI juga memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan kader di seluruh Indonesia untuk mendorong penggunaan aplikasi ASIK terkait pencatatan hasil skrining PTM.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email [email protected].

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

Source link