PBB: Israel Tetap Halangi Pengiriman Bantuan ke Gaza
Pada Senin (8/4/2024), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkap bahwa otoritas Israel masih menghalangi pengiriman bantuan yang telah direncanakan ke Gaza.
“Laporan terbaru dari OCHA (Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB) tentang kendala akses di Gaza menyebutkan bahwa pembatasan dan penolakan bantuan yang telah direncanakan oleh otoritas Israel terus menghambat penyaluran bantuan penyelamat jiwa,” kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam konferensi pers.
Lebih dari separuh misi pangan yang dikoordinasikan oleh PBB ke daerah-daerah berisiko tinggi yang memerlukan koordinasi dengan otoritas Israel ditolak atau dihalangi sepanjang bulan Maret.
Dujarric juga menyebutkan bahwa tim OCHA dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah tiba di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza yang menjadi target militer Israel. Rumah sakit tersebut dilaporkan telah hancur dan terlantar, dengan kuburan dangkal digali di depan gedung gawat darurat dan bangunan lainnya.
Hanya terdapat satu jalan utama untuk pekerja kemanusiaan mengakses wilayah utara dan selatan Gaza, namun akses tersebut terbatas karena pembatasan. Meskipun demikian, PBB dan mitra terus mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza.
Israel telah melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang menewaskan ribuan orang. Lebih dari 33.200 warga Palestina tewas dan hampir 76.000 terluka, sementara kekurangan bahan-bahan pokok dan infrastruktur rusak telah mengakibatkan krisis kemanusiaan di Gaza.
Israel juga dituduh melakukan genosida di Gaza, dan Mahkamah Internasional (ICJ) meminta Israel untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk mencegah kelaparan di wilayah tersebut.
Sumber: Republika