Perusahaan manufaktur Stellantis dilaporkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja kepada sekitar 400 pekerja kerah putih (pekerja profesional) mereka yang efektif mulai akhir Maret 2024.
CarsCoops melaporkan pada Sabtu bahwa pekerja yang terkena dampak dari PHK ini adalah pekerja di berbagai bidang seperti teknologi, perangkat lunak, dan teknik. PHK ini mencakup 2 persen dari total tenaga kerja Stellantis di wilayah tersebut. Meskipun mencatatkan rekor keuntungan tahun lalu, perusahaan tersebut memberikan berbagai alasan untuk melakukan PHK terhadap para pekerja profesional mereka.
“Ketika industri otomotif terus menghadapi ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya dan meningkatnya tekanan persaingan di seluruh dunia, Stellantis terus mengambil keputusan struktural yang tepat di seluruh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan struktur biaya kami,” kata perusahaan tersebut dalam pernyataan resmi.
Perusahaan yang mengoperasikan berbagai merek otomotif ini terpaksa melakukan PHK guna dapat bertahan di tengah kondisi industri yang kurang baik. Sebuah sumber mengindikasikan bahwa pemutusan ini kemungkinan hanya awal dari serangkaian pemutusan yang akan dilakukan perusahaan di masa depan.
Menurut sumber, aturan yang berlaku di negara setempat mewajibkan perusahaan memberikan pemberitahuan minimal 60 hari sebelum melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawan yang terkena dampak.
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024