Kementerian Kesehatan memberikan kapsul vitamin A secara rutin kepada balita pada bulan Februari dan Agustus. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Pada tahun 1978, 1,33 persen bayi di bawah lima tahun (balita) di Indonesia rentan terkena xeroftalmia, gangguan penglihatan yang bisa menyebabkan kebutaan. Untuk mencegah hal tersebut, Departemen Kesehatan Republik Indonesia bekerja sama dengan Helen Keller International memberikan vitamin A dosis tinggi kepada anak usia 12-59 bulan. Sejak saat itu, program pemberian vitamin A di Indonesia dilakukan secara rutin setiap tahun di bulan Februari dan Agustus.
Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, dr. Lovely Daisy, menjelaskan bahwa dosis vitamin A yang diberikan berbeda tergantung usia anak. Bayi usia 6-11 bulan mendapatkan kapsul berwarna biru dengan dosis 100.000 unit internasional (IU), sementara anak usia 12-59 bulan mendapatkan kapsul berwarna merah dengan dosis dua kali lipat.
Pemberian vitamin A ini merupakan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan jarak pemberian antara 4 sampai 6 bulan. Di Indonesia, pemberian dilakukan setiap enam bulan dan biasanya dilakukan di posyandu atau puskesmas.
Data terakhir menunjukkan bahwa cakupan pemberian vitamin A bagi bayi dan balita di Indonesia terus meningkat. Seperti halnya pada tahun 2023, cakupan pemberian vitamin A mencapai 92,07 persen.
Vitamin A memiliki peran penting dalam menjaga daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Selain untuk kesehatan mata, vitamin A juga berperan dalam pembentukan sel tubuh dan daya tahan tubuh.
Program pemberian vitamin A juga dilakukan kepada ibu nifas pasca-persalinan. Pemberian dilakukan dua kali dengan selang waktu 24 jam setelah melahirkan. Program ini juga biasanya dibarengi dengan pemberian obat cacing.
Seluruh program pemerintah bertujuan untuk menjaga kesehatan anak-anak Indonesia agar dapat terhindar dari berbagai penyakit. Rata-rata bayi rentan sakit, oleh karena itu imunisasi dan pemberian vitamin A sangat penting untuk mencegah penyakit tersebut.
Semua upaya ini dilakukan untuk menjaga kesehatan anak-anak Indonesia agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
Penulis: Redaksi Mediakom