Home Berita Serangan Israel di Lebanon Berlangsung Selama Dua Hari Saling Menyusul

Serangan Israel di Lebanon Berlangsung Selama Dua Hari Saling Menyusul

0

Asap muncul dari desa Markaba di Lebanon karena serangan Israel di Lebanon selatan, di dekat moshav Margaliot Israel di perbatasan dengan Lebanon, (4/3/2024).

BEIRUT — Sumber-sumber di Lebanon mengatakan pesawat tempur Israel melakukan serangan di wilayah Lebanon dua hari berturut-turut. Serangan tersebut menyasar fasilitas milik Hizbullah di Lembah Bekaa.

Dalam pernyataannya, Selasa (12/3/2024), Hizbullah mengumumkan bahwa dua anggotanya di Lembah Bekaa tewas. Militer Israel menyatakan pesawat tempurnya “menghantam dua pusat komando militer Hizbullah” di wilayah Baalbek sebagai respons terhadap peluncuran roket oleh Hizbullah ke selatan Israel.

Serangan ini menandakan eskalasi konflik antara Hizbullah dan Israel yang terjadi bersamaan dengan serangan Israel ke Gaza. Pertempuran saling serang ini juga khawatir dapat memicu konflik besar.

Menurut pernyataan Hizbullah, mereka meluncurkan lebih dari 100 roket Katyusha pada pukul 07.00 pagi pada Selasa kemarin. Roket-roket tersebut menghantam pos militer Israel sebagai balasan terhadap serangan Israel di wilayah Lembah Bekaa pada Senin (11/3/2024) malam.

Dua sumber keamanan dan Gubernur Baalbek Bashir Khader melaporkan bahwa setidaknya satu warga sipil tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan Israel yang mengenai pintu masuk Kota Baalbek, sekitar dua kilometer dari reruntuhan kuno Romawi.

Militer Israel menyatakan bahwa dalam respons terhadap serangan roket tersebut, pesawat tempurnya menyerang lokasi di wilayah Baalbek yang digunakan oleh Hizbullah untuk menyimpan ‘aset yang signifikan dan digunakan untuk memperkuat persenjataannya.’

“Kompleks militer di wilayah Khiam dan infrastruktur teroris di wilayah Bint Jbeil juga diserang,” ujar militer Israel merujuk dua kota di selatan Lebanon. Salah satu sumber di Lebanon melaporkan bahwa anggota Hizbullah tewas dan beberapa orang lainnya terluka dalam serangan udara di Desa Nabi Chit, Lembah Bekaa.

Wilayah yang menjadi target merupakan basis Hizbullah di dekat perbatasan antara Lebanon dan Suriah. Pertempuran saling serang ini merupakan pertempuran terberat di perbatasan sejak perang Hizbullah-Israel pada tahun 2006.

Kekerasan semakin meningkat dari hari ke hari, namun serangan dari kedua belah pihak semakin intensif dan menyasar wilayah yang lebih luas. Sejak serangan udara pertama Israel di Lembah Bekaa pada 26 Februari, dan serangan pesawat tak berawak Israel pada 2 Januari di Beirut yang menewaskan seorang pemimpin Hamas, pertempuran terpusat di wilayah perbatasan.

Serangan-serangan Israel sejak Oktober lalu telah menewaskan lebih dari 200 anggota Hizbullah dan 50 warga sipil di Lebanon. Sementara serangan dari Hizbullah ke Israel menewaskan satu lusin tentara Israel dan enam warga sipil. Pertempuran ini telah memaksa puluhan ribu warga Israel dan Lebanon yang tinggal di wilayah perbatasan untuk mengungsi.

Exit mobile version