Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima penghargaan bintang 4 dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Jakarta, pada Rabu (28/2).
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi dan pengakuan atas dedikasi penuh kepada rakyat, bangsa, dan negara. Saya mengucapkan selamat kepada Jenderal Prabowo Subianto,” kata Jokowi.
Jokowi memberikan kenaikan pangkat khusus kepada Prabowo sesuai dengan Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024.
Sesuai dengan Keppres tersebut, penghargaan pangkat khusus TNI untuk Prabowo sesuai dengan UU yang berlaku saat ini, yaitu UU No. 20 tahun 2009. Dalam UU tersebut, diatur mengenai pengangkatan atau kenaikan pangkat khusus.
Sebelumnya, pada 2022, Prabowo telah menerima empat tanda kehormatan bintang militer utama, yaitu Bintang Yudha Dharma Utama; Bintang Kartika Eka Paksi Utama; Bintang Jalasena Utama; dan Bintang Swa Buwana Paksa Utama.
“Iya, agar kita semua tahu bahwa pada tahun 2022, Pak Prabowo Subianto telah menerima penghargaan bintang Yuda Dharma Utama atas jasanya di bidang pertahanan, yang memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara,” kata Jokowi.
Mengacu pada penganugerahan tanda kehormatan bintang militer utama tersebut, seharusnya penganugerahan pangkat khusus ini dilakukan dua tahun lalu.
Jokowi juga menyatakan bahwa pemberian penghargaan tersebut telah melalui verifikasi Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Selain itu, pemberian penghargaan juga diusulkan oleh Panglima TNI sesuai dengan UU No 20 Tahun 2009.
Karier dan Prestasi di Bidang Militer
Selama berkarier di militer, Prabowo telah menjabat sejumlah jabatan strategis, seperti Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus dan Panglima Kostrad (Pangkostrad).
Prabowo juga telah mencatat berbagai prestasi di militer, salah satunya saat memimpin Operasi Mapenduma pada tahun 1996 ketika menjabat sebagai Danjen Kopassus. Kemenangan Prabowo dan pasukannya pada saat itu berhasil membebaskan sandera dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kontribusi Prabowo dalam membawa nama Indonesia di kancah internasional juga terjadi pada tahun 1997 ketika ia mengusulkan ide pengibaran bendera Merah Putih di puncak Gunung Everest. Prabowo menugaskan tugas ini kepada Serka (Purn) Asmujino dan Brigjen Iwan Setiawan.
Para pendaki menghadapi berbagai risiko, namun dengan semangat dan tekad yang kuat, bendera Merah Putih berhasil dikibarkan di puncak gunung tersebut. (SENOPATI)