TATIYE.ID (OLAHRAGA) – Untuk fokus menghadapi PON XXI Aceh-Sumut bulan September 2024 mendatang, dua atlet taekwondo yang berada di Pelatnas diminta untuk kembali ke Gorontalo.
Informasi yang diperoleh dari awak media ini, syarat untuk atlet mengikuti Seleknas dan terpilih masuk Pelatnas adalah Juara 1 dan 2 BK PON 2023, Juara 1 dan 2 Pomnas, Juara 1 Kejuaraan Nasional, Juara 1 Popnas, hasil dari pendataan Talent Scouting PBTI dan Atlet BK Olimpiade. Dua atlet taekwondo Gorontalo, yaitu Silvana Lamanda dan Al Alim Adam, berhasil lolos Seleknas.
“Satgas tidak memerintahkan, hanya memberikan pertimbangan-pertimbangan dan keputusan sepenuhnya ada pada Pengprov dan pelatihnya,” kata DR. Ucok H. Rafiater, M.Pd, sekretaris Tim Satgas PON kontingen Gorontalo, saat ditanyai tentang kembalinya dua atlet taekwondo dari Pelatnas, Senin (15/7/2024).
DR. Ucok menjelaskan bahwa terdapat beberapa pertimbangan yang disampaikan kepada pelatih taekwondo Gorontalo mengapa dua atlet Gorontalo diminta kembali fokus pada PON XXI.
“Program latihan menuju PON lebih fokus dalam mencapai target, jika jadwal kompetisi atlet terlalu dekat dan terlalu banyak, atlet akan mengalami kelelahan fisik dan psikologis serta pemulihannya butuh waktu yang lama. Selain itu, dekat dengan pengawasan pelatih, kontrol berat badan dan status kesehatan dapat terjaga, motivasi berlatih dan bertanding lebih tinggi, serta dekat dengan pelatih dan atlet lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, pelatih taekwondo Gorontalo, Januar Budiman Lahay, mengaku pertimbangan-pertimbangan Satgas, khususnya sekretaris Satgas, cukup masuk akal dan sangat positif. Demi mencapai prestasi di PON XXI Aceh-Sumut, diputuskan untuk memanggil pulang dua atlet yang saat ini berada di Pelatnas untuk fokus mendekati PON.
“Awalnya saya ragu, tetapi saya pikir daripada di PON nanti terjadi masalah dan mereka tidak maksimal, saya yang akan disalahkan. Meskipun saya pikir mereka berada di sana lebih baik, terutama rencana mereka untuk try out ke Korea hingga bulan Agustus. Namun, demi target dan fokus PON, mereka harus kembali ke Gorontalo,” jelas pelatih yang akrab disapa Master Didit tersebut. (*)
