Prabowo Subianto

HomeBeritaIsrael Perlu Meletakkan Pemikiran Sebelum Melancarkan Serangan ke Rafah

Israel Perlu Meletakkan Pemikiran Sebelum Melancarkan Serangan ke Rafah

Warga Palestina menyaksikan kehancuran akibat serangan Israel di Jalur Gaza di Rafah pada Senin, 12 Februari 2024.
LONDON — Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan Israel harus berhenti dan memikirkan dengan serius sebelum menggelar serangan ke Rafah. Kota yang kini menampung lebih dari satu juta pengungsi itu adalah tempat terakhir warga Gaza mencari perlindungan.
Pihak berwenang kesehatan mengatakan 67 orang Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam operasi militer Israel untuk membebaskan dua sandera.
Israel membebaskan dua sandera Israel-Argentina di Rafah dengan serangan udara yang menurut para pejabat kesehatan setempat membunuh 67 orang Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Mereka termasuk di antara 250 orang yang ditawan dalam serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober militan. Pihak berwenang kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel ke Jalur Gaza yang sudah berlangsung empat bulan telah 28.340 warga Palestina tewas dan melukai 67.984 lainnya.
Militer Israel mengatakan 31 sandera tewas, namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan penyelamatan di Rafah menunjukkan tekanan militer harus terus berlanjut. Ia mengabaikan tekanan masyarakat internasional yang khawatir dengan rencana serangan ke Rafah.