Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Yohannes Nangoi menyatakan bahwa penyelenggaraan GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024 turut meningkatkan ekspor kendaraan di Indonesia. “Pasar ekspor untuk kendaraan komersial masih sangat besar. Dengan penyelenggaraan pameran, angka ekspor tersebut dapat terus bertambah dan dapat lebih berkontribusi terhadap capaian industri kendaraan bermotor Indonesia,” kata Nangoi dalam konferensi pers GIICOMVEC di Jakarta, Rabu. Nangoi mengatakan, ekspor industri kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 505.134 unit, di mana 8,18 persen di antaranya merupakan ekspor kendaraan komersial. GAIKINDO berkomitmen untuk dapat meningkatkan capaian tersebut, salah satu upayanya melalui penyelenggaraan pameran GIICOMVEC.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat di Indonesia serta iklim investasi yang semakin kondusif harus dimanfaatkan oleh para pelaku industri. Alat dan sarana transportasi yang efektif merupakan faktor penting dalam membangun bisnis.
GIICOMVEC 2024 menghadirkan produk dan teknologi terkini yang dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan para pelaku usaha bisnis di sektor swasta, mulai dari kendaraan komersial ringan, kendaraan komersial berat, hingga karoseri. Selain itu, pameran ini juga menjadi ajang yang dapat menunjukkan informasi positif kepada pasar internasional, dan menjadi dorongan kegiatan ekspor industri kendaraan bermotor Indonesia.
Nangoi juga mengungkapkan bahwa infrastruktur jalan yang terus ditingkatkan membuka konektivitas antar daerah, sehingga kegiatan usaha makin terbuka luas mulai dari industri barang konsumsi, produk komoditas, logistik, pariwisata, pertambangan, dan lainnya. Dengan kendaraan komersial yang tepat dan didukung teknologi terkini, kegiatan bisnis akan berjalan lebih efektif dan tentunya menguntungkan.
GIICOMVEC 2024 diadakan pada 7 hingga 10 Maret 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) dengan dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). “Situasi positif ini menjadikan Indonesia sebagai pasar yang sangat potensial bagi industri kendaraan komersial yang terus tumbuh memenuhi permintaan pasar di Indonesia,” katanya.