Home Politik Bawa Obor-Jalan Mundur, Aktivis 98 Lintas Kampus Yogya Kritik Jokowi

Bawa Obor-Jalan Mundur, Aktivis 98 Lintas Kampus Yogya Kritik Jokowi

0

Puluhan Orang Aktivis Reformasi 1998 Kritisi Nasib Demokrasi di Era Jokowi

Yogyakarta, CNN Indonesia — Puluhan orang yang mengatasnamakan diri sebagai aktivis reformasi 1998 melakukan aksi jalan mundur sambil membawa obor ke Istana Kepresidenan atau Gedung Agung Yogyakarta, Kamis (8/2) malam. Mereka menyuarakan keprihatinan atas nasib demokrasi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Para peserta aksi sebelumnya berkumpul di seberang Alun-alun Utara Yogyakarta. Beberapa yang terlibat dalam aksi tersebut adalah para aktivis alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Sanata Dharma (USD), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), dan beberapa perguruan tinggi lainnya.

Mereka semua mengenakan busana serba hitam sambil membawa obor dan diiringi lagu ‘Darah Juang’ saat melangkah mundur menuju depan Gedung Agung Yogyakarta. Rute yang mereka ambil adalah melewati Museum Sonobudoyo dan Kantor Cabang Utama BNI.

Aksi mereka merupakan bentuk simbolisasi atas keprihatinan para aktivis reformasi 1998 terhadap demokrasi di era pemerintahan Jokowi yang dinilai telah mengalami kemunduran. Mereka menilai bahwa pelanggaran etik oleh Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam konteks kasus pendaftaran capres/cawapres 2024 telah mengkhianati proses pelembagaan demokrasi yang susah payah diperjuangkan sejak era gerakan Reformasi 1998.

Menurut mereka, hal ini semua terjadi karena adanya upaya pelanggengan kekuasaan dinasti politik keluarga Jokowi, yang mengancam kehidupan demokrasi Indonesia dan memunculkan tirani politik.

Mereka berharap bahwa momentum Pemilu nanti dapat memberikan pelajaran kepada siapapun yang menodai demokrasi dan mencederai semangat reformasi 1998. Aksi ini juga merupakan bentuk protes terhadap isu politisasi bantuan sosial untuk memuluskan jalan Gibran Rakabuming, putra Jokowi, memenangi Pilpres 2024.

Selain itu, massa dalam aksinya juga membawa obor sembari mengarak keris pusaka luk 11 tangguh Pajang Mataram, sebagai simbolisasi aspirasi yang mereka gaungkan. Mereka juga merasa kecewa dengan aktivis masa Orde Baru seperti Budiman Sudjatmiko dan Andi Arief yang dianggapnya malah memilih berada di barisan pendukung politik dinasti.

Aksi ini juga mendapat kritik dari civitas academica berbagai perguruan tinggi, yang semestinya membuka mata semua kalangan, termasuk Budiman cs dan parpol akan adanya ketidakberesan dalam berdemokrasi di negara ini. Mereka khawatir bahwa ketidakadilan ini akan memunculkan aksi perlawanan yang semakin meluas.

Sumber: CNN Indonesia/Tunggul

[Gambas:Video CNN]

Source link

Exit mobile version