Warga Palestina mengungsi ke bagian selatan Jalur Gaza di Jalan Salah al-Din di Bureij, Gaza, pada Rabu, 8 November 2023.
GAZA — Israel telah memerintahkan warga Palestina untuk mengungsi dari Kota Khan Younis di tengah Gaza dan telah memulai serangan udara di berbagai daerah dalam pemukiman tersebut. Perintah itu diberikan setelah Amerika Serikat (AS) memveto resolusi gencatan senjata di Dewan Keamanan PBB.
Israel memperluas serangan daratnya di wilayah selatan Jalur Gaza sejak berakhirnya gencatan senjata selama satu pekan pekan sebelumnya, dengan merangsek masuk ke Khan Younis, sementara pertempuran meningkat di wilayah utara. Israel mengklaim bahwa operasi militer mereka telah membuat kemajuan.
Penasihat Keamanan Nasional Tzachi Hanegbi mengatakan pasukan Israel telah membunuh 7.000 anggota Hamas, tanpa memberikan rincian bagaimana perkiraan itu dicapai.
_Kami harus menekan lebih keras,_ kata komandan militer IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi pada tentaranya, Sabtu 9 Desember 2023.
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat bahwa korban jiwa akibat serangan Israel ke Gaza telah mencapai lebih dari 17.700 orang hingga Sabtu kemarin. Banyak orang masih dinyatakan hilang dan diduga meninggal di bawah reruntuhan bangunan. Sebelumnya, kementerian memperkirakan 40 persen dari korban jiwa berusia di bawah 18 tahun.
Di media sosial X, juru bicara Israel yang menggunakan bahasa Arab mengunggah peta yang menyoroti enam blok nomor di Khan Younis. Warga yang tinggal di blok-blok itu diperintahkan segera mengungsi. Blok-blok itu termasuk bagian dari pusat kota yang sebelumnya tidak pernah menerima perintah untuk mengungsi.
Israel mengeluarkan peringatan serupa sebelum menyerang bagian timur Khan Younis. Warga mengatakan perintah evakuasi terbaru menandai serangan lebih lanjut.
_Mungkin hanya masalah waktu saja sebelum mereka menyerang daerah kami. Kami telah mendengar suara bom sepanjang malam,_ kata Zainab Khalil, 57 tahun, yang mengungsi bersama 30 kerabat dan teman-temannya di Khan Younis dekat jalan Jalal di mana tentara menyuruh orang-orang untuk pergi.
_Kami tidak tidur di malam hari, kami tetap terjaga, kami mencoba menidurkan anak-anak dan kami tetap terjaga karena takut tempat itu akan dibom dan kami harus berlari membawa anak-anak keluar. Pada siang hari, tragedi lain muncul, yaitu: bagaimana memberi makan anak-anak?_
Pendudukan setempat mengatakan bahwa tank-tank Israel kembali melepaskan tembakan ke kamp-kamp pengungsi Bureij dan Maghazi, Gaza tengah. Menurut pejabat kesehatan Palestina, tujuh orang Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Bureij. Pasukan Israel tidak dapat dimintai komentar.
Sumber: Reuters
Dikutip dari Republika.