Home Berita Neraka Kembali Mengancam Anak-Anak Gaza

Neraka Kembali Mengancam Anak-Anak Gaza

0

YERUSALEM — Badan-badan PBB mengungkapkan keprihatinan atas berakhirnya gencatan senjata dan dimulainya perang antara Hamas dan Israel. Mereka mengkhawatirkan keselamatan anak-anak dan kelangsungan pengiriman bantuan, serta memperingatkan akan terjadi bencana besar bagi anak-anak Gaza.

Pada Jumat (1/12/2023), PBB juga menyatakan keresahan mereka terhadap indikasi perluasan serangan militer Israel di wilayah Palestina. Pertempuran terus berlanjut di Gaza segera setelah gencatan senjata selama seminggu berakhir.

“Saya sangat menyesali dimulainya kembali operasi militer di Gaza,” kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, seperti yang dilansir oleh TRT World, Sabtu (2/12/2023). “Saya masih berharap ada kemungkinan untuk memperbarui gencatan senjata. Kembalinya permusuhan hanya menunjukkan betapa pentingnya adanya gencatan senjata kemanusiaan yang sebenarnya,” lanjutnya.

Gencatan senjata selama sepekan berhasil menghentikan pertempuran yang dimulai pada 7 Oktober saat Hamas memasuki wilayah Israel dari perbatasan militer Gaza. Israel bertekad untuk menghabisi Hamas dan melancarkan serangan dari segala penjuru, yang menurut otoritas Palestina telah merenggut lebih dari 15.000 nyawa, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil.

Selama gencatan senjata, Hamas membebaskan 80 sandera Israel sebagai imbalan atas pembebasan 240 tahanan Palestina, dan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza, di mana sekitar 80% populasi tinggal sebagai pengungsi dan mengalami kelangkaan makanan dan air.

Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, menyerukan semua pihak untuk berusaha mencapai gencatan senjata berdasarkan kemanusiaan dan hak asasi manusia. Dia juga mengecam rencana Israel untuk memperluas dan mengintensifkan serangan militer, menyebut situasi saat ini berada di luar titik kritis.

Meskipun gencatan senjata berakhir, Badan kemanusiaan PBB OCHA tetap berkomitmen untuk terus mengirimkan bantuan makanan, air, obat-obatan, dan kebutuhan lain ke Gaza dalam upaya untuk menyelamatkan nyawa. Juru bicara OCHA Jens Laerke menyatakan ketidakpastian akan kelanjutan bantuan tersebut akibat dimulainya kembali perang.

Setelah seminggu istirahat, “neraka di Bumi telah kembali ke Gaza,” ucap Laerke. Dia juga menambahkan bahwa dengan dimulainya kembali perang, kelanjutan bantuan tersebut menjadi dipertanyakan.

Exit mobile version