Pasien gagal ginjal di Gaza telah berhasil dipindahkan ke Turki untuk menjalani perawatan medis. Pasien tersebut terdiri dari 37 bayi dan anak-anak serta 31 orang dewasa, termasuk empat orang yang menderita kanker. Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, menyambut para pasien dan pendamping mereka di Bandara Militer Etimesgut di ibu kota Ankara setelah diangkut dari Bandara Internasional El Arish Mesir dekat Gaza.
Menurut Koca, persiapan rumah sakit lapangan di Gaza telah dimulai dan lokasi yang cocok di dekat Perbatasan Rafah telah diidentifikasi. Pemindahan pasien berikutnya diperkirakan akan dilakukan awal pekan depan. Kebutuhan akan kolaborasi layanan kesehatan lintas batas di Gaza meningkat, dan tim koordinasi tripartit termasuk Turki, Israel, dan Mesir sedang aktif melakukan pemindahan.
Otoritas Kesehatan Gaza mencatat bahwa setidaknya 18.412 warga Palestina telah terbunuh dan 50.100 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023. Turki dan Mesir sendiri telah menyetujui pengiriman sekitar 1.000 pasien kanker dan warga sipil lainnya yang terluka yang membutuhkan perawatan darurat di Gaza ke Turki untuk mendapatkan perawatan. Ankara telah bersiap untuk membawa masuk pasien kanker dari rumah sakit Persahabatan Turki-Palestina di Gaza, satu-satunya rumah sakit pengobatan kanker di wilayah kantong tersebut, yang tidak beroperasi lagi setelah kehabisan bahan bakar.
Semua upaya ini merupakan bagian dari kepedulian Turki terhadap kesehatan warga Palestina di Gaza, dan Koca menegaskan bahwa upaya untuk membantu pasien kanker dan orang-orang terluka di wilayah tersebut akan terus berlanjut. Sumber: Republika