Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon mendesak Sidang Parlemen Asia (Asian Parliamentary Assembly/APA) menetapkan Israel sebagai pelaku genosida dan kejahatan perang. Sebagai Ketua Delegasi Parlemen Indonesia, Fadli berpidato dalam forum APA yang digelar di Baghdad, Irak, dan mendorong negara-negara dunia untuk mengambil langkah konkret dalam menghentikan perang yang praktiknya adalah genosida terhadap warga sipil Palestina, terutama anak-anak dan perempuan.
Fadli juga mendesak APA untuk menyebut Israel sebagai penjahat perang, pelaku genosida, dan negara teroris. Dia berharap bahwa APA dan diplomasi parlemen dapat memberikan kontribusi dalam menghentikan perang dan kejahatan kemanusiaan yang terus berlangsung terhadap Palestina.
Fadli juga meminta negara-negara di dunia, termasuk anggota Parlemen Asia, untuk mengucilkan Israel dan memutuskan hubungan apapun dengan negara tersebut. Dia juga mengutuk kekejaman Israel atas Palestina, menyatakan bahwa serangan Israel tanpa pandang bulu untuk melenyapkan semua warga Palestina merupakan tindakan kejahatan perang dan genosida.
Dalam forum APA tersebut, Fadli didampingi oleh Wakil Ketua BKSAP DPR RI Gilang Dhielafararez (Fraksi PDI-Perjuangan), dan Sukamta (Fraksi PKS), serta anggota BKSAP DPR RI Hugua, dan Fathan. Menurut laporan yang diterima, lebih dari 10.000 warga Palestina tewas selama konflik, termasuk 4.500 anak-anak. Banyak korban dari pihak Palestina terjebak di bawah reruntuhan serta mengalami pengepungan oleh Israel sehingga akses terhadap kebutuhan vital sulit diperoleh. Israel juga sengaja menghalangi akses tersebut.