Tentara Israel menembaki jamaah Shalat Jumat di Tepi Barat yang diduduki pada hari Jumat (3/11/2023). Tentara Israel melakukan tindakan brutal ini dan menyebabkan satu orang jamaah meninggal dunia dan melukai beberapa orang lainnya.
Yousef Mohammad Shahin, 33, merupakan korban tewas dalam peristiwa ini di Desa Budrus, sebelah barat Ramallah. Kementerian kesehatan Palestina dalam pernyataan resmi mengkonfirmasi hal ini.
Menurut saksi mata yang dikutip oleh Middle East Eye (MEE), jamaah Shalat Jumat tersebut tidak melakukan tindakan berbahaya terhadap tentara. Mereka menyaksikan bahwa Shahin sedang berjalan di pinggir jalan ketika tiba-tiba ditembak mati.
Selain itu, pada hari yang sama, pasukan Israel juga menembakkan gas air mata kepada warga Muslim yang sedang menuju Masjid Al-Aqsa di kawasan Wadi al Joz di Yerusalem timur untuk menghadiri ibadah Shalat Jumat. Pasukan Israel juga melakukan pencarian menyeluruh dan menghentikan jamaah untuk mencapai Al-Aqsa.
Menurut Aljazirah, jumlah jamaah yang diizinkan hadir dalam ibadah Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa hanya sekitar 5.000 orang. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan biasanya yang mencapai 50.000 orang.
Peristiwa ini terus memperpanjang konflik antara Palestina dan Israel yang telah berlangsung bertahun-tahun. Hal ini juga memicu kemarahan di kalangan umat Muslim di seluruh dunia.
Artikel ini didapat dari sumber: Republika
