Prabowo Subianto

Prabowo Subianto dan Jokowi Bertemu Bersama Keluarga Awak KRI Nanggala-402 yang Menerima Bantuan

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi), bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan virtual dengan keluarga kru KRI Nanggala-402, yang berlokasi di Sidoarjo. Hal...
HomeBeritaRumah Sakit di Gaza Menghadapi Tantangan dalam Merawat Pasien

Rumah Sakit di Gaza Menghadapi Tantangan dalam Merawat Pasien

Petugas medis Palestina saat ini mengalami kesulitan dalam menangani ratusan pasien yang terluka akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. Rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, Rumah Sakit Shifa, juga kesulitan menampung ribuan warga Palestina yang mengungsi. Kepala bedah rumah sakit tersebut, Dr Abusada, mengatakan bahwa jumlah pengungsi tidak hanya tinggal di halaman rumah sakit tetapi juga di dalamnya, termasuk di koridor-koridornya. Keadaan ini memungkinkan penyebaran penyakit karena kepadatan dan kondisi yang buruk di dalam rumah sakit.

Rumah sakit Shifa terus berjuang untuk merawat lebih dari 800 pasien yang terluka, dimana sebagian besar menderita luka sedang atau kritis. Namun, tim medis kesulitan dalam memberikan perawatan karena kurangnya obat-obatan, akibat blokade Israel atas Jalur Gaza dan sedikitnya jumlah kendaraan bantuan yang masuk ke wilayah tersebut setiap hari.

Selain itu, pada Kamis pagi, generator listrik di rumah sakit utama di Jalur Gaza utara mati. Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahia yang berdekatan dengan kamp pengungsi Jabaliya juga menjadi sasaran serangan udara Israel. Saat ini, rumah sakit tersebut menggunakan generator cadangan yang lebih kecil, tetapi harus membatasi penggunaan listrik agar bisa bertahan selama beberapa hari.

Meskipun beberapa truk bantuan berhasil masuk ke Jalur Gaza yang diblokade sejak perang dimulai bulan lalu, Israel tidak mengizinkan truk-truk tersebut membawa bahan bakar. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keberlanjutan pasokan listrik dan bahan bakar yang sangat dibutuhkan oleh rumah sakit.

Sumber: Republika