Home Berita Pemecatan Menhan Cina yang Hilang dari Sorotan Publik

Pemecatan Menhan Cina yang Hilang dari Sorotan Publik

0

Menteri Pertahanan China, Li Shangfu, secara resmi diberhentikan dari jabatannya pada Selasa (24/10/2023).

Pemerintah China telah memutuskan untuk mencopot Menteri Pertahanan Jenderal Li Shangfu. Sejak hampir dua bulan yang lalu, dia tidak pernah muncul di depan publik sebelum akhirnya media pemerintah melaporkan pemecatannya pada Selasa (24/10/2023).

Namun, masih belum diketahui siapa yang akan menggantikan Li. Menteri Pertahanan ini adalah pejabat senior kedua di China yang menghilang dari publik tahun ini. Sebelumnya, mantan Menteri Luar Negeri Qin Gang juga diberhentikan dari jabatannya pada bulan Juli tanpa ada penjelasan yang jelas.

Pengumuman dari stasiun televisi negara, CCTV, mengatakan bahwa Li dan Qin telah diberhentikan dari Dewan Negara, Kabinet China, dan pusat kekuasaan pemerintah. Hal ini menandakan akhir dari karir politik mereka, meskipun masih belum jelas apakah mereka akan menghadapi tuntutan hukum atau sanksi lainnya.

CCTV juga mengumumkan penunjukan anggota kabinet baru. Lan Fo’an ditunjuk sebagai Menteri Keuangan dan Yin He’jun sebagai Menteri Sains dan Teknologi.

Li menjadi Menteri Pertahanan setelah kabinet dirombak pada bulan Maret. Namun, dia tidak pernah muncul di depan publik sejak memberikan pidato pada 29 Agustus. Tidak ada indikasi bahwa hilangnya Qin dan Li menunjukkan adanya perubahan dalam kebijakan luar negeri atau pertahanan China, meskipun hal itu memunculkan pertanyaan tentang kelincahan lingkaran kekuasaan Presiden China dan pemimpin Partai Komunis, Xi Jinping.

Sistem politik dan hukum di China masih sangat ambigu, sehingga memunculkan diskusi mengenai alasan menghilangnya mereka dari publik yang akhirnya berujung pada pemecatan. Banyak yang menduga hal itu terkait dengan korupsi, kelemahan pribadi, atau perselisihan dengan tokoh berpengaruh lainnya yang berujung pada pemecatan pejabat tinggi.

Xi memiliki reputasi sebagai orang yang menghargai kesetiaan di atas segalanya dan aktif memerangi korupsi baik di sektor publik maupun swasta. Tindakan ini terkadang dianggap sebagai cara untuk menghilangkan saingan politik dan memperkuat posisinya di tengah krisis ekonomi dan ketegangan meningkat dengan Amerika Serikat terkait perdagangan, teknologi, dan Taiwan.

Li juga telah dikenai sanksi oleh Amerika Serikat terkait keterlibatannya dalam pembelian senjata dari Rusia yang melanggar larangan AS. Sejak saat itu, China telah memutuskan kontak dengan militer AS, terutama sebagai bentuk protes terhadap penjualan senjata AS ke Taiwan.

Selain mengatasi masalah politik dalam negeri, partai berkuasa juga berjuang untuk menghidupkan kembali perekonomian yang telah terdampak parah oleh kebijakan “nol Covid”. China juga menghadapi populasi yang semakin menua dan tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi.

Sumber: Republika (https://internasional.republika.co.id/berita/s31c7p383/menhan-cina-yang-hilang-dari-publik-akhirnya-dipecat)

Exit mobile version