Prabowo Subianto

HomeBeritaEvakuasi Warga Gaza Lewat Rafah Ditangguhkan Akibat Serangan Israel ke Ambulans

Evakuasi Warga Gaza Lewat Rafah Ditangguhkan Akibat Serangan Israel ke Ambulans

Evakuasi warga Gaza yang terluka dan pemegang paspor asing melalui penyeberangan Rafah ke Mesir telah dihentikan sejak Sabtu (4/11/2023). Namun, pejabat Mesir, AS, dan Qatar mengatakan sedang dilakukan upaya untuk melanjutkan evakuasi.

Evakuasi dihentikan setelah serangan Israel terhadap konvoi ambulans di Gaza yang digunakan untuk mengangkut orang-orang terluka. Penyeberangan Rafah ke semenanjung Sinai Mesir adalah satu-satunya jalur keluar dari Gaza yang tidak dikendalikan oleh Israel. Meski begitu, truk bantuan masih dapat melakukan perjalanan ke wilayah tersebut.

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan yakin penyeberangan Rafah akan dibuka kembali sore ini. Evakuasi dimulai pada Rabu (1/11/2023) berdasarkan kesepakatan internasional untuk mengizinkan beberapa pemegang paspor asing, tanggungan mereka, dan beberapa warga Gaza yang terluka keluar dari wilayah tersebut. Namun, otoritas perbatasan Gaza pada Ahad (5/11/2023) tidak mempublikasikan daftar pemegang paspor asing dan tanggungan yang disetujui.

Ratusan orang telah dievakuasi dengan kerjasama negara asal mereka, termasuk puluhan warga Gaza yang terluka dan menerima bantuan medis di rumah sakit di Sinai. Mesir menyatakan bahwa sisi perbatasan mereka terbuka seperti biasa bagi setiap pengungsi, namun penyeberangan ditangguhkan karena pengeboman di Gaza.

Seorang diplomat Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa terdapat banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuka kembali penyeberangan selama 24 jam terakhir. Qatar, yang berperan besar dalam memfasilitasi bantuan kemanusiaan dan pembebasan sandera, mendorong agar penyeberangan dilanjutkan tanpa batas waktu yang ditentukan. Mereka juga mengecam pengeboman rumah sakit dan ambulans yang melanggar perjanjian konvoi ambulans untuk mengamankan pasien.

Sekretaris Jenderal PBB dan badan-badan bantuan yang bekerja di Gaza mengutuk serangan udara Israel terhadap ambulans pada hari Jumat. Mereka menyatakan bahwa serangan Israel menargetkan konvoi ambulans yang mengevakuasi orang-orang terluka dari wilayah utara Gaza yang terkepung.

Berita ini diambil dari sumber: Reuters.