Relawan Mesir sedang menangani bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza. Bantuan ini akan disalurkan melalui perbatasan Rafah, Mesir. Pada tanggal 24 Oktober 2023, delapan truk bantuan berhasil menyeberang perbatasan Rafah untuk mencapai Gaza. Truk-truk ini membawa makanan, obat-obatan, dan air bersih.
Namun, para pejabat PBB yang mengawal bantuan tersebut mengalami kesulitan melintasi perbatasan Rafah. Permasalahannya adalah kombinasi dari masalah teknis, politik, dan keamanan yang dihadapi oleh Israel yang menghalangi pengiriman bantuan.
Lynn Hastings, Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki, menyatakan bahwa sekitar 74 truk bantuan telah berhasil masuk Gaza. Mereka juga memperkirakan akan ada delapan truk lagi yang akan masuk pada hari yang sama. Pihak PBB masih melakukan negosiasi dengan Israel untuk mengamankan pengiriman bantuan kemanusiaan lainnya.
Selama dua pekan terakhir, pengiriman bahan bakar ke Gaza belum disetujui oleh Israel. Hal ini menjadi ancaman bagi operasi kemanusiaan dan penanganan medis, yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa warga sipil di Gaza. Para petugas pembawa bantuan kemanusiaan juga menghadapi kendala dalam mendistribusikan bantuan yang sangat terbatas tersebut.
Hastings mengatakan bahwa ada sekitar 1.000 pasien yang membutuhkan dialisis dan lebih dari 100 anak dan bayi yang berada di inkubator. Oleh karena itu, mereka berusaha untuk mengatur prioritas berdasarkan kebutuhan yang paling mendesak.
Sumber: Reuters (diterjemahkan dari artikel “Delapan Truk Bantuan PBB Berhasil Masuk Gaza” di Republika.co.id)
