Home Berita Enam Negara Barat yang Mendukung Israel

Enam Negara Barat yang Mendukung Israel

0

Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Kanada secara resmi menyatakan dukungan mereka terhadap “hak Israel untuk mempertahankan diri dari terorisme”. Pernyataan ini dicatat dalam sebuah pernyataan bersama yang diunggah di situs resmi Pemerintah Inggris pada tanggal 22 Oktober 2023 malam.

Pernyataan tersebut muncul setelah adanya pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.

Dalam pernyataan tersebut, keenam negara tersebut mengungkapkan kepuasan mereka atas pembebasan dua sandera AS oleh kelompok Hamas Palestina, dan mereka juga menyerukan pembebasan segera bagi semua sandera lain yang masih ditahan.

Mereka juga menegaskan komitmen untuk melakukan koordinasi erat dalam mendukung warga negara mereka di wilayah tersebut, terutama mereka yang ingin meninggalkan Gaza. Selain itu, para pemimpin tersebut juga setuju dengan diumumkannya konvoi bantuan kemanusiaan tahap awal untuk membantu warga Palestina di Gaza yang menghadapi kesulitan.

Mereka berjanji untuk terus bekerja sama dengan sekutu-sekutu mereka di kawasan untuk memastikan akses yang berkelanjutan dan aman terhadap kebutuhan dasar kemanusiaan seperti makanan, air, layanan medis, dan bantuan lainnya.

Para pemimpin tersebut juga berkomitmen untuk melanjutkan koordinasi diplomatik yang erat dengan mitra-mitra utama di kawasan, dengan tujuan mencegah penyebaran konflik, menjaga stabilitas di Timur Tengah, serta berupaya mencapai solusi politik dan perdamaian yang tahan lama.

Konflik di Gaza meletus sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas memulai “Operasi Badai Al-Aqsa” dengan melakukan serangan ke Israel melalui darat, laut, dan udara sebagai pembalasan terhadap serbuan terhadap Masjid Al-Aqsa dan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Dalam serangan tersebut, sedikitnya 4.651 warga Palestina, termasuk 1.873 anak-anak, tewas, sementara Israel mencatat lebih dari 1.400 korban jiwa dari pihak mereka sendiri akibat konflik tersebut.

Saat ini, Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan yang parah karena kurangnya pasokan listrik, sementara persediaan air, makanan, bahan bakar, dan layanan medis sudah hampir habis.

Pada tanggal 20 Oktober 2023, Hamas mengumumkan pembebasan dua tahanan AS atas alasan kemanusiaan. Pada tanggal 21 Oktober 2023, konvoi bantuan kemanusiaan mulai masuk ke Jalur Gaza dari Mesir, menjadi pengiriman pertama ke Gaza sejak awal konflik.

Sumber: Republika

Exit mobile version