spot_img

Prabowo Subianto

Efek Negatif Jika Matikan Mesin Motor Matic dengan Standar

Saat ini, kebanyakan motor dilengkapi dengan fitur Side Stand Switch yang berfungsi untuk melindungi mesin dan memberikan keamanan tambahan saat standar samping diturunkan. Namun,...
HomeOtomotifPerang harga EV berdampak pada laba dan pendapatan BYD

Perang harga EV berdampak pada laba dan pendapatan BYD

BYD Co. memperoleh pendapatan yang lebih rendah dari perkiraan analis pada kuartal pertama karena pemotongan harga yang agresif pada sebagian besar produknya yang mengurangi marginnya.

Laba bersih produsen mobil listrik Tiongkok itu naik 11 persen dari tahun sebelumnya menjadi 4,57 miliar yuan (sekitar Rp10 triliun) selama tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret, seperti yang dilansir oleh BYD pada hari Senin.

Pendapatan tumbuh sebesar 3,9 persen menjadi 124,94 miliar yuan (sekitar Rp279 triliun). Angka tersebut jauh lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 132,53 miliar yuan (kisaran Rp296 triliun).

Setelah menggantikan Volkswagen Group sebagai merek mobil terlaris di China tahun lalu, BYD memangkas harga di seluruh jajaran mobil dan truk ringannya untuk mempertahankan posisinya.

BYD juga meluncurkan beberapa model baru dan satu konsep di pameran mobil Auto Show Beijing 2024.

Saham BYD di Hong Kong memiliki sedikit perubahan pada tahun ini setelah pulih dari penurunan pada bulan Januari. Persaingan antara produsen mobil listrik di China sangat ketat.

Lembaga Perencanaan Pemerintah China memperkirakan kelebihan pasokan akan membuat perang harga semakin intensif di antara produsen mobil listrik dan hibrida plug-in (PHEV) tahun ini.

BYD dan Denza memimpin pemotongan harga dengan penurunan harga lima model pada bulan April sebesar 7,15 hingga 9,7 persen dibandingkan dengan harga awal tahun. Li Auto juga memangkas harga empat modelnya.

Penjualan mobil di China pada tahun lalu mencakup 30,09 juta penjualan kendaraan, di mana sekitar sepertiga nya merupakan mobil listrik. Jenis PHEV naik 85 persen menjadi 2,80 juta unit, sementara BEV naik 25 persen menjadi 6,68 juta unit.

Produsen mobil Jepang juga mengalami krisis penjualan di China, dan China berusaha bersaing di industri otomotif dunia dengan strategi yang agresif. BYD juga mengungkap konsep supercar tanpa atap dan off-road di bawah sub-merek.

Source link