Merek Chrysler dan Dodge dari Stellantis menarik kembali hampir 285 ribu kendaraan di Amerika Serikat (AS) karena cacat produksi yang mungkin menyebabkan inflator airbag tirai samping pecah. Hal ini diumumkan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS pada Jumat (22/3), seperti yang dilaporkan oleh Autonews.
Penarikan kembali meliputi sedan Dodge Charger 2018-21 dan Chrysler 300. Total 10.285 kendaraan terdampak di Kanada, 3.502 di Meksiko, dan hampir 19.000 unit kendaraan di pasar di luar Amerika Utara.
Inflator airbag tirai samping kanan dan kiri dapat pecah, dan potongan logam tajam dapat melukai penumpang, bahkan menyebabkan cedera atau kematian, kata regulator keselamatan otomotif AS.
Stellantis menyatakan bahwa ada kemungkinan inflator yang mengandung kelembapan selama produksi pemasok, yang menyebabkan korosi tegangan dan potensi pecah. Namun, inflator tersebut tidak memiliki desain propelan atau inflator yang sama seperti airbag Takata yang sebelumnya ditarik.
Stellantis juga mengungkapkan bahwa tidak ada laporan cedera atau kecelakaan terkait dengan kejadian ini. Mereka menemukan bahwa seluruh lima insiden terjadi saat suhu interior kendaraan melebihi 50 derajat celsius.
Untuk menangani masalah ini, inflator akan diganti dengan inflator yang di luar periode yang diduga bermasalah.
Sebelumnya, Stellantis telah memperingatkan 29 ribu pemilik pikap Dodge Ram tahun 2003 untuk segera berhenti mengemudi sambil menunggu perbaikan setelah satu orang tewas akibat pecahnya inflator airbag Takata.
Penulis: Pamela Sakina
Editor: Zita Meirina
Hak cipta © ANTARA 2024