Polres Serang membongkar praktik pengoplosan beras Bulog yang tidak layak konsumsi untuk dibungkus ulang dan dijual ke pasaran. Modus operandi kejahatan ini dilakukan dengan cara mengoplos beras Bulog dengan beras tidak layak konsumsi, serta melakukan repacking, bleaching, dan pewangian dengan vanili. Beras yang sudah tidak layak konsumsi, seperti berjamur atau sudah menggumpal, dicampur dengan beras layak konsumsi dan dijual ke pasaran.
Beras yang tak layak konsumsi yang dibersihkan ulang hingga diberi pewangi vanili dibungkus ulang dan dijual lagi dengan merek Ramos. Tersangka, SK (52), melakukan pengoplosan beras tidak layak konsumsi dengan beras Bulog di gudang dan penggilingan padi miliknya di wilayah Carenang, Kabupaten Serang. Saat penggerebekan, ditemukan tumpukan karung beras bekas di dalam gudang dengan beras yang sudah menggumpal, berkerikil, bahkan berjamur.
Polisi akan mengusut dan menindak tegas pelanggar hukum yang melakukan pengoplosan dan pembungkusan ulang beras tidak layak konsumsi dengan beras Bulog. Mereka juga akan mengusut jaringan pemasok beras tidak layak konsumsi yang dilakukan oleh tersangka SK.
