Banjir merendam sejumlah kecamatan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Terkini, banjir melanda Rumah Sakit Santa Anna Kendari sejak Rabu (6/3) malam.
“Rumah Sakit Santa Anna sekarang lagi kita evakuasi (pasien). Dirujuk mungkin pasien-pasien yang gawat dibawa ke rumah sakit lain yang kira-kira bisa menampung,” kata Kepala BPBD Kendari Fadli Suparman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (7/3).
Menurut catatan, ada tujuh kecamatan terdampak banjir, yaitu Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Powatu, Hua-hua, Kadia, dan Baruka. Fadli menerangkan sejumlah sungai meluap akibat hujan deras. Selain itu, air laut juga tengah pasang.
“Penyebab banjir, semuanya dari kali yang tidak bisa menampung debit air hujan yang sangat tinggi,” jelasnya.
Ia menuturkan saat ini BPDB Kendari masih mendata warga yang terdampak banjir akibat hujan deras sejak semalam. Karena itu, Fadli belum bisa memastikan jumlah warga terdampak.
“Karena masih kita lakukan pembersihan lumpur di rumah-rumah warga dan penyedotan air. Jadi kami belum bisa dapatkan data warga terdampak,” ucapnya.
Namun, kata Fadli, air saat ini mulai surut. BPBD masih membersihkan sisa-sisa lumpur di rumah warga.
“Air sudah surut tinggal lumpur, kita sementara ini semprot lumpur dari rumah warga termasuk di rumah sakit,” kata dia.
Sebelumnya, banjir di Kendari juga terjadi akibat hujan deras pada 29 Februari. Banjir disebabkan tanggul sungai yang ada di Kecamatan Mandonga jebol. Air pun merendam rumah warga. Saat itu, tercatat ada 250 KK yang terdampak banjir. (mir/tsa)