Daftar Isi Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Joko Widodo telah memberikan kenaikan pangkat istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Rabu (28/2) kemarin. Pemberian pangkat ini didasari oleh Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 mengenai Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan. Prabowo adalah mantan prajurit TNI yang pernah menduduki beberapa jabatan tinggi, termasuk komandan jenderal Kopassus dan Pangkostrad. Karier militernya berakhir dengan pangkat letnan jenderal pada tahun 1998. Saat ini, Prabowo maju sebagai calon presiden nomor urut 2 bersama Gibran Rakabuming Raka.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pemberian gelar Jenderal Kehormatan kepada Prabowo adalah usulan dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. “Kemudian berdasarkan usulan Panglima TNI, saya pun menyetujui untuk memberikan kenaikan pangkat istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan,” cuit Jokowi dalam akun media sosial X, Rabu (28/2).
Selain itu, keputusan ini telah melalui verifikasi dari Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, serta sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2009. Berikut adalah daftar tokoh yang menerima kenaikan pangkat kehormatan sebagai Jenderal (HOR) selain Prabowo.
1. Sarwo Edhie Wibowo
Sarwo Edhie mendapat kenaikan pangkat kehormatan satu tingkat lebih tinggi karena diberikan oleh Presiden Soeharto. Ia pernah menjabat sebagai Komandan RPKAD dan cikal bakal Kopassus. Sarwo juga dikenal karena perannya dalam gerakan G30S saat menjabat sebagai Komandan RPKAD. Ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur AKABRI dan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan.
2. Soesilo Soedarman
Presiden Soeharto juga memberikan gelar Jenderal Kehormatan kepada Soesilo saat ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Soesilo pernah menjadi atase pertahanan di Amerika Serikat dan menjabat sebagai Komandan Jendral Akabri. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi serta Duta Besar RI untuk Amerika Serikat.
3. Agum Gumelar
Agum Gumelar menerima gelar Jenderal Kehormatan Bintang Empat dari Presiden Abdurrahman Wahid. Selama berkarier militer, Agum pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus, Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana, hingga Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Setelah pensiun, Agum menjabat sebagai Menteri Perhubungan dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan.
4. Luhut Binsar Pandjaitan
Presiden Abdurrahman Wahid juga memberikan Jenderal Kehormatan kepada Luhut Binsar Pandjaitan saat ia menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia. Luhut pernah menjadi pendiri dan Komandan pertama Danden81 Anti Teroris Kopassus dan terakhir sebagai Dankodiklatad.
5. Susilo Bambang Yudhoyono
Gelar Jenderal Kehormatan diberikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri kepada Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY saat ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. SBY pernah menjabat sebagai Pangdam II/Sriwijaya dan Ketua Bakorstanasda.
6. Hari Sabarno
Presiden Megawati juga memberikan kenaikan pangkat sebagai Jenderal Kehormatan kepada Hari Sabarno yang diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri. Hari pernah menjabat sebagai Asospol Kasospol ABRI, Anggota MPR/DPR Fraksi ABRI, dan Ketua Fraksi ABRI MPR/DPR.
7. AM Hendropriyono
Terakhir, gelar Jenderal Kehormatan juga diberikan oleh Megawati kepada A.M. Hendropriyono saat ia menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara. Hendropriyono pernah menjabat sebagai Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI, Pandam Jayakarta, dan Komandan Kodiklat TNI AD.
Dengan demikian, Prabowo Subianto menjadi salah satu tokoh yang menerima kenaikan pangkat kehormatan sebagai Jenderal TNI dari Presiden Jokowi.