spot_img

Prabowo Subianto

Efek Negatif Jika Matikan Mesin Motor Matic dengan Standar

Saat ini, kebanyakan motor dilengkapi dengan fitur Side Stand Switch yang berfungsi untuk melindungi mesin dan memberikan keamanan tambahan saat standar samping diturunkan. Namun,...
HomeBeritaKritik Tajam Puteri Indonesia Papua Barat 2015 terhadap Respons Pemerintah Demo

Kritik Tajam Puteri Indonesia Papua Barat 2015 terhadap Respons Pemerintah Demo

Presiden Prabowo Subianto telah memberikan respons terhadap tuntutan masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi belakangan ini. Namun, tanggapannya dinilai tidak memperhatikan secara mendalam tentang apa sebenarnya yang menjadi tuntutan dari pengunjuk rasa. Kritik juga disampaikan terhadap fokus Presiden Prabowo yang lebih pada masalah keamanan dan stabilitas negara, sementara banyak aspirasi masyarakat yang seharusnya menjadi perhatian utama.

Salah satu contoh aspirasi yang disampaikan adalah terkait dengan reformasi di institusi polri, yang menjadi sorotan masyarakat. Olvah Alhamid, Puteri Indonesia Papua Barat 2015 dan seorang aktivis sosial, secara tajam mengkritik respons pemerintah terhadap aksi demonstrasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Menurutnya, tanggapan pemerintah tidak selaras dengan tuntutan yang sesungguhnya, menjadikan pengorbanan massa dalam demonstrasi sebagai sia-sia.

Olvah menekankan bahwa protes dari masyarakat dari berbagai lapisan menunjukkan adanya masalah struktural yang belum diatasi oleh pemerintah. Ia menginginkan agar pemerintah tidak hanya fokus pada menjaga citra dan stabilitas, tetapi juga harus berani melakukan perubahan mendasar yang dapat membawa keadilan sosial. Ia percaya bahwa momentum ini harus dijadikan sebagai alarm bahwa jika pemerintah tidak merespons dengan tindakan konkret, maka ketidakpuasan publik bisa semakin meluas dan mengancam legitimasi pemerintah.

Dengan nama lengkap Syarifah Olvah Bwefar Alhamid, ia menegaskan bahwa pemerintah seharusnya lebih mendengarkan aspirasi masyarakat daripada hanya memperhatikan masalah keamanan dan stabilitas. Protes dari masyarakat seharusnya dianggap sebagai pesan penting yang harus disikapi dengan serius, bukan sebagai ancaman terhadap kekuasaan. Ini semua disampaikan berdasarkan laporan dari JPNN pada Rabu (3/9).

Source link