Demonstrasi massal yang berujung kericuhan di Bandung, merespon pemerintah dengan permintaan tindakan tegas. Kerusuhan terjadi di sekitar Tamansari saat aparat polisi menggunakan gas air mata di area Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas). Sejumlah video viral menunjukkan polisi mengejar mahasiswa yang unjuk rasa dan melepaskan gas air mata ke kampus Unisba di Kota Bandung, Jawa Barat. Insiden ini menyebabkan puluhan mahasiswa, petugas medis, dan petugas keamanan terluka serta beberapa aktivis ditangkap. Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi, mengungkapkan kekhawatirannya akan kemungkinan adanya UU Subversif akibat penangkapan dan sweeping yang dilakukan aparat. Komentar Islah Bahrawi menyayangkan pembungkaman supremasi sipil atas nama “Melawan PKI dan Kekuatan Asing guna Stabilitas Nasional”. Respons dari warganet sangat bervariasi, dengan beberapa mengekspresikan ketidaksenangan terhadap penangkapan aktivis dan kekhawatiran akan keberlanjutan konflik.