Massa demo di depan kompleks parlemen DPR/MPR tetap bertahan meski hujan deras mengguyur sekitar pukul 18.00 WIB. Meskipun hujan turun deras, massa tetap bertahan di lokasi hingga pukul 19.20 WIB. Aparat dari Brimob dan TNI tetap bersiaga tanpa bereaksi meskipun waktu aksi unjuk rasa telah lewat dari batas waktu yang ditentukan. Terjadi peristiwa gas air mata dan molotov yang dilemparkan oleh aparat dan massa di depan DPR.
Di sisi kanan Gedung DPR, terlihat api menyala karena ban yang terbakar dan bagian tembok pagar DPR juga dirobohkan. Aksi massa di DPR merupakan bentuk solidaritas terhadap Affan Kurniawan, sopir ojol yang tewas dilindas mobil rantis Brimob di kawasan Penjernihan, Pejompongan, Jakarta Pusat, saat aksi demo dan kericuhan berlangsung. Massa menuntut keadilan atas kematian Affan serta reformasi DPR dan pembatalan tunjangan wakil rakyat.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan duka cita atas kejadian tersebut dan mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan aparat yang dianggap berlebihan. Presiden juga meminta polisi untuk menyelidiki kasus tersebut. Propam Polri telah menetapkan tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat dalam insiden tersebut, menjalani sanksi penempatan khusus selama 20 hari dan proses etik lainnya. Propam Polri berjanji untuk memproses hukum tujuh anggota Brimob tersebut.
