Kasus penculikan dan pembunuhan terhadap M Ilham Pradipta (37), kepala cabang sebuah bank BUMN di Jakarta Pusat masih menjadi teka-teki. Di tengah penyelidikan yang terus dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya, sebanyak 15 orang telah ditangkap dan sedang dalam proses pemeriksaan intensif. CNNIndonesia.com telah merangkum berbagai fakta terkait perkembangan terbaru dalam kasus ini.
Polisi menyebut adanya empat klaster tersangka dari 15 orang yang berhasil ditangkap terkait kasus ini. Namun, rincian dari masing-masing klaster tersebut masih belum diungkapkan secara detail oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim. Salah satu poin sorotan dari tersangka adalah sosok Dwi Hartono (DH) yang memiliki usaha bimbingan belajar online serta menjadi mahasiswa baru di UGM. UGM pun telah menonaktifkan Dwi dari seluruh kegiatan akademik sebagai bentuk dukungan terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.
Selain itu, ternyata Dwi Hartono juga pernah terjerat kasus pemalsuan ijazah pada tahun 2012 dan telah dijatuhi vonis penjara. Adanya pertemuan antara Dwi dan satu tersangka lainnya di sebuah hotel di Jakarta Pusat sebelum terjadinya aksi penculikan dan pembunuhan juga menjadi fakta penting dalam kasus ini. Sementara dari 15 tersangka yang ditangkap, ada sosok bernama Rohmat Sukur (RS) yang memiliki peran sebagai penyedia tim pantau dalam mengikuti aktivitas korban. Semua fakta ini menjadi bagian penting dari perkembangan kasus penculikan dan pembunuhan yang tengah diselidiki secara intensif oleh pihak berwajib.
