Pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mengalami kecelakaan di Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada hari Minggu. Kecelakaan tersebut menewaskan seorang perwira tinggi TNI AU, Marsekal Pertama Fajar Andriyanto. Pesawat ini lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja untuk misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara. Meskipun telah menjalani inspeksi dan dinyatakan layak terbang, pesawat tiba-tiba kehilangan kontak dan jatuh di sekitar TPU Astana.
Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana dari Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara menjelaskan bahwa kedua awak pesawat dievakuasi setelah kecelakaan, namun Marsekal TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit. Kegiatan latihan tersebut merupakan bagian dari pembinaan kemampuan personel FASI, yang berada di bawah binaan TNI AU. Pesawat tersebut memiliki Surat Izin Terbang dan merupakan sortie kedua pada hari kejadian.
Tim evakuasi TNI AU dan instansi terkait telah menangani lokasi kejadian dengan mengikuti prosedur penanganan yang tepat. Jenazah Marsekal TNI Fajar saat ini berada di RSAU Lanud Atang Sendjaja untuk prosesi selanjutnya. Marsma TNI Fajar Adriyanto merupakan seseorang yang berdedikasi, memiliki karier cemerlang, dan terlibat dalam sejumlah jabatan strategis di TNI AU. Kepedulian dan pengabdian beliau akan selalu diingat sebagai inspirasi oleh generasi penerus dalam menjaga langit Indonesia. TNI AU menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian beliau.
